Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil dan keluarga melaksanakan Shalat dan merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah atau Lebaran 2021 di Rumah Dinas Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis.
Pelaksanaan Salat Idul Fitri menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Hari Ini, Kebun Binatang Ragunan Tutup
Selain jaga jarak dan pakai masker, salat Idul Fitri hanya diikuti oleh keluarga dan pegawai Gedung Negara Pakuan.
Merayakan hari kemenangan di rumah masing-masing menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan dan membatasi ruang gerak SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Di tengah pandemi Covid-19, perayaan Idul Fitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Umat Islam mesti beradaptasi dan menunda tradisi-tradisi di hari kemenangan. Yang terpenting saat ini, kata Kang Emil, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.
“Ini tahun kedua kita menjalani Idul Fitri dalam suasana pandemi. Saya hanya mendoakan semoga semua lulus ujian di Bulan Ramadan yang lebih utama adalah ujian kesabaran,” kata Gubernur Emil.
“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idul Fitri yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” katanya.
Kang Emil mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat bersilahturahmi pada momen Lebaran.
Tradisi bersalaman-salaman dan saling mengunjungi keluarga pada Idul Fitri pun dapat diganti dengan silahturahmi secara daring, baik melalui video call maupun pesan singkat.
Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, Kang Emil optimistis lonjakan kasus Covid-19 saat Lebaran dapat dicegah.
Dia berharap dengan ikhtiar bersama-sama dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pandemi akan segera berlalu.
“Pada dasarnya karena suasana pandemi, jadi silaturahmi silakan tapi tetap dengan protokol kesehatan. Kalau ada kerumunan tolong dihindari karena selama lebaran kerumunan terjadi di tempat keramaian wisata dan lain-lain,” ujarnya.
“Insya Allah doakan lancar pengendalian Covid-19, lancar vaksinasi sehingga 2022 saya berdoa betul agar mudik bisa normal kembali, salat Idulfitri bisa normal kembali, dan tetap produktif kembali bekerja seperti sediakala setelah lebaran selesai,” tambahnya.
Kang Emil mengucapkan selamat Idul fitri 1442 Hijriah kepada masyarakat Jabar. Ia pun menuturkan bahwa manusia adalah gudangnya kesalahan dalam berbuat ataupun bertindak.
“Dalam kesempatan ini, saya beserta keluarga dan seluruh jajaran Pemda Provinsi mengucapkan selamat Idul Fitri 1442 Hijriah untuk masyarakat Jabar dan masyarakat Indonesia, tentulah dalam satu tahun kami ada kekhilafan kata, perbuatan, keputusan atau apapun. Kami adalah manusia yang gudangnya hilap,” katanya.
“Mohon dibukakan pintu maaf lahir batin dan tetap semangat kita bersilaturahim walaupun dalam bentuk digital, komunikasi yang tidak tatap muka,” katanya.
Silahturahmi virtual
Setelah melaksanakan salat Idulfitri, Kang Emil bersama Ketua TP-PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil bersilahturahmi dengan kepada daerah se-Jabar via konferensi video.
“Tentulah di hari yang istimewa ini melaksanakan Idul Fitri tidak ada kendala, cuaca pun cerah. Mohon maaf lahir dan batin. Apabila dalam satu tahun ada perkataan tindakan, komunikasi gesture hal-hal yang kurang berkenan. Kami mohon dimaapkan,” kata Kang Emil kepada kepala daerah se-Jabar.
Selain itu, Kang Emil pun mengecek pelaksanaan salat Idul Fitri dan pelaksanaan penyekatan di kabupaten/kota. Ia meminta kepada kepala daerah untuk mengawasi destinasi-destinasi wisata.
“Saya titipkan jangan mudik jangan piknik itu kita kumandangkan, khususnya pariwisata juga dikendalikan. Jadi kita pastikan tetap siaga," katanya.
Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas di lapangan yang terus bekerja siang-malam untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat Lebaran.
Ia juga meminta kepada kepala daerah untuk tetap melakukan pengawasan setelah Idulfitri.
Baca juga: Anies Salat Id di Rumah Pribadi
“Arus balik ini membawa potensi virus, lakukan tes untuk pemudik. Saya titip logistik penyekatan,” ujarnya.
Dalam silaturahmi virtual tersebut turut hadir Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja. (Ant/OL-6)
Persoalannya ialah tumpang tindih kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa dan tanah adat.
Kadispar Bandung Barat mengaku penutupan tempat wisata mulai berlaku Rabu (16/6) namun pengelola belum menerima SE dari pemerintah daerah
AHY mengaku Emil merupakan mitranya dalam berpolitik.
Kang Emil sendiri tidak menampik ketertarikannya untuk maju sebagai Capres di Pemilu 2024 mendatang.
Selain meresmikan sistem smart green house di Kabupaten Garut, Emil juga melakukan panen raya jagung hibrida.
Poin utamanya adalah membangun kreativitas dengan memanfaatkan konten di media sosial hingga menghasilkan pendapatan luar biasa.
Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyampaikan bahwa Idulfitri merupakan kesempatan yang tepat untuk merefleksikan diri serta mempererat silaturahmi.
Gus Ipul pun berpesan kepada para penerima manfaat agar tidak putus asa dan tetap percaya pada pertolongan Allah SWT. Salah satunya, yakni bantuan yang diberikan melalui Kemensos.
Meski Masjid Agung Raja Hamidah telah disiapkan panitia sebagai lokasi alternatif, hujan yang datang tiba-tiba membuat sebagian besar jamaah kehujanan.
PRESIDEN Jokowi dijadwalkan akan menunaikan ibadah salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Senin (17/6).
Hukum salat Idul Adha yaitu sunah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak.
Kisah ini berawal dari Nabi Ismail diminta untuk menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim. Saat itu Allah SWT memberi perintah Nabi Ibrahim melalui mimpinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved