Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KASUS gagal bayar kembali terjadi pada surat utang yang dikeluarkan oleh emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Kali ini penundaan pembayaran atas kewajiban pembayaran jatuh tempo surat berharga yang diterbitkannya dilakukan oleh PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM).
TDPM menginformasikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (7/5), bahwa masih belum dapat memenuhi kewajiban pembayaran pokok untuk MTN II Tridomain Performance Materials Tahun 2018 (MTN II) yang telah jatuh tempo pada 27 April lalu.
"Saat ini perseroan masih berupaya menyelesaikan kewajiban perseroan serta mempertahankan operasional peseroan karena memiliki kondisi fundamental yang baik," tulis Presiden Direktur TPDM Harsono.
Pihaknya sedang melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kewajibannya itu dengan berbagai cara dan tidak terbatas pada refinancing, installment, restrukturisasi dan upaya-upaya lain sesuai ketentuan yang berlaku dan disetujui oleh para pihak.
Sejatinya, perseroan sedang dalam tahap book builiding penerbitan obligasi dan sukuk hingga sebesar Rp1,25 triliun. Rencana penerbitan obligasi dan sukuk itu telah memperoleh rating A dari Kredit Rating Indonesia dan juga ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Namun karena ada perkembangan terbaru dimana perseroan belum mampu melunasi pembayaran atas kewajiban MTN 2018, penerbitan surat utang baru itu urung dilaksanakan saat ini. (E-1)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Pada paruh pertama 2025, WIFI berhasil melaksanakan dua aksi korporasi utama yakni penerbitan obligasi senilai Rp2,5 triliun.
Obligasi tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang diterbitkan pada tahun 2022 dengan tenor tiga tahun dan kupon sebesar 9,5% per tahun.
Bank Mandiri Taspen menjadikan penerbitan obligasi sebagai strategi dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus dukungan terhadap pertumbuhan sektor riil.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved