Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perluas Akses 4G, Menkominfo Minta Dukungan Polri

Rahmatul Fajri
04/5/2021 16:50
Perluas Akses 4G, Menkominfo Minta Dukungan Polri
Menkominfo Johnny G. Plate bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo(Dok. Kemenkominfo)

MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate meminta bantuan dan dukungan Polri untuk menyalurkan akses internet 4G. Pihaknya menargetkan 83.548 desa dan kelurahan di Indonesia untuk mengakses 4G pada 2022.

"Kominfo bisa menyelesaikan dengan baik pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia pada 2022. Melengkapi seluruh 83.548 desa dan kelurahan di Indonesia, dengan kehadiran signal 4G," ujar Jhonny di Mabes Polri, Selasa (4/5).

Baca juga: Utilisasi Infrastruktur TIK Jadi Fokus Utama Kominfo

Untuk menyiapkan akses 4G tersebut, Kominfo membangun infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi di wilayah 3T, yakni terdepan, terluar dan tertinggal. Pihaknya meminta dukungan Polri untuk bersama-sama memastikan pembangunan infrastruktur tersebut berjalan lancar.

"Secara khusus tentunya, Kominfo berharap bahwa dukungan personel yang kuat Polri yang tersebar di seluruh wilayah. Bisa menjadi modal kuat dalam kolaborasi TIK untuk kepentingan masyarakat. Kita tidak bisa hindari bahwa kebutuhan infrakstruktur TIK semakin tinggi. Semakin diperlukan oleh masyarakat," jelas Jhonny.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap mendukung program Kominfo. Pihaknya berharap dengan masuknya 4G ke daerah 3T, terjadi pemerataan akses internet di Tanah Air.

Baca juga: 2022 Pemerintah Targetkan Seluruh Wilayah Terjangkau Jaringan 4G

"Kami siap dukung seluruh program Menkominfo dalam rangka membangun infrastruktur TIK. Bisa segera memberi pelayanan bagi seluruh masyarakat. Baik di wilayah jauh, sehingga memiliki kemampuan dan fasilitas yang sama. Seperti masyarakat di wilayah perkotaan," tutur Sigit.

Sigit juga menyadari pola perilaku masyarakat sudah berubah, dari berbasis luring ke daring. "Ini tentunya menjadi satu kebutuhan yang harus didukung dengan kemajuan teknologi informasi. Baik di dunia pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya