Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PT Indra Karya (Persero) menjalin kerja sama dengan PT Astrum-DI yang merupakan afiliasi dari KTB Financial Group Korea, terkait pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Energi Baru Terbarukan lainnya di Indonesia dengan konsep Joint Venture atau kerja sama Operasi Bersama.
Hal tersebut ditandai melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indra Karya dan Astrum-DI bertempat di Kantor Pusat PT Indra Karya (Persero), Gedung HK Tower Cawang, Jakarta Timur pekan lalu
Kegiatan penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Milfan Rantawi, Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono dan Direktur Utama PT Astrum-DI Mr. Park Goung Duk.
Dalam perjanjian tersebut, Indra Karya dan Astrum akan bekerja sama yang meliputi kegiatan pengkajian, pengusahaan dan pengembangan proyek di PLTS, melakukan perencanaan, pembangunan dan pengawasan proyek dan investasi.
Milwan Rantawi menyebutkan, kerja sama lintas instansi dan lintas negara ini merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk memperkuat potensi yang dimiliki oleh masing-masing Perusahaan.
“Selama ini orang mengenal Indra Karya di bidang bendungan, adanya kerja sama ini merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan kompetensinya di bidang lain selain keairan yakni bidang energi baru terbarukan, Tentunya ini juga menjadi tantangan bagi perusahaan untuk bisa merealisasikan kemandirian energi untuk Indonesia,” ujar Milfan Rantawi.
Dalam kesempatan itu juga Mr. Park Goung Duk mengatakan sangat menyambut baik terwujudnya kerja sama ini. Menurutnya, hal tersebut berpotensi memperkuat kapabilitas kedua perusahaan terutama di sektor Energi di Indonesia.
“Rencana kerja sama antara kami dan Indra Karya ini dalam rangka penguatan kerjasama lintas instansi dan negara, kami memiliki source teknologi dan investasi dari Korea di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup baik untuk diterapkan di Indonesia, dan kami siap bekerja sama dengan Indra Karya sebagai konsultan konstruksi terbaik di bidangnya,” pungkas Park Goung Duk. (RO/E-1)
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
PERUSAHAAN tambang Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di bidang energi baru terbarukan, industri agro, infrastruktur, dan jasa pertambangan.
Selain fasilitas perpajakan, APBN juga dialokasikan ke berbagai kementerian/lembaga untuk mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
Energi Alternatif Murah dan Tidak Polutif. Temukan energi alternatif murah & ramah lingkungan! Solusi inovatif kurangi polusi, hemat biaya, masa depan bumi lebih baik.
Agar mengetahui berbagai sumber energi alternatif tersebut, bacalah uraian berikut dengan saksama.
IESR menilai bahwa fokus ASEAN seharusnya lebih diarahkan pada akselerasi pengembangan infrastruktur energi terbarukan yang sudah terbukti lebih efektif dan ekonomis.
IBC berkomitmen menjembatani kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dengan dunia bisnis, khususnya dalam mengidentifikasi permasalahan dan peluang yang bisa dioptimalkan.
UPAYA menekan emisi untuk encapai net zero emission (NZE) telah menjadi komitmen Indonesia. Indonesia menargetkan penurunan emisi 358 juta ton CO2 di sektor energi.
INDONESIA memerlukan sebuah teknologi berkelanjutan yang dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, salah satunya dengan biomassa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved