Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan terdapat penambahan delapan juta petani baru yang terutama akibat adanya pandemi COVID-19.
"Saat ini, kurang lebih ada delapan juta petani baru," kata Mentan Syahrul saat menyerahkan bantuan presiden berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk kelompok tani di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Ia mengatakan adanya pandemi COVID-19 lebih dari setahun ini membuat banyak karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan tempatnya bekerja dan kemudian pulang kampung untuk beralih menjadi petani.
Baca juga: Ekspor Minyak Sawit Meroket Jadi 3,24 Juta Ton
"Semua yang di-PHK, keluar dari perusahaan, mereka sekarang bertani supaya enggak stres juga," ujarnya.
Syahrul menambahkan pada masa pandemi COVID-19 banyak perusahaan yang tidak melakukan perekrutan baru, sehingga bertani merupakan solusi yang tepat.
Apalagi, lanjutnya, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi positif di tengah pandemi COVID-19. Tidak hanya itu, kebutuhan pangan terus ada dan meningkat, sehingga pertanian selalu menyediakan lapangan pekerjaan.
"Pertanian itu (banyak) lapangan kerja, jadi kalau mau cari uang tidak usah ke kota, jadi di desa saja dengan bertani," katanya. (OL-4)
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Tindakan tegas diambil pemerintah agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak terganggu oleh naiknya harga bahan pokok.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun agar Bulog menyerap tiga juta ton setara beras pada 2025.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved