Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BURSA Amerika Wall Street AS pekan lalu ditutup Menguat. Indeks Dow Jones ditutup 34.042,49 (+0,67%), indeks Nasdaq ditutup 14.016,81 (+1,44%), S&P 500 ditutup 4.180,17 (+1,09%).
Penguatan Bursa Wall Street ditutup cukup signifikan setelah mencerna kebijakan Presiden Amerika Serikat yang akan menaikkan pajak menjadi 39,6% untuk masyarakat yang memiliki pendapatan sebesar US$ 1 juta atau lebih, dibandingkan pajak yang berlaku sebelumnya hanya 20%.
Di sisi lain, pergerakan masih dibayangi kenaikan kasus baru covid-19 di berbagai negara. Bursa saham Asia dibuka bercampur, dengan indeks Kospi +0,36% dan Nikkei -0,2%.
Pemerintah Jepang berencana untuk memberlakukan kembali keadaan darurat, terutama di Tokyo dan kota-kota besar lain dari 25 April hingga 11 Mei. Pemerintah Jepang akan mewajibkan restoran, bar, dan ruang karaoke yang menyajikan alkohol untuk ditutup, dan acara olahraga besar diadakan tanpa penonton.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (26/4) dibuka pada level 6.018,34, hanya naik 2 poin dari penutupan sebelumnya di level 6.016,86. Indeks tampak bergerak terbatas di ambang zona hijau dan merah.
"IHSG diprediksi menguat terbatas. Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam trend pelemahan, yang mulai tertahan. Meskipun ada potensi rebound dalam jangka pendek. Pergerakan akan minim sentimen dari dalam negeri. Sehingga IHSG masih akan cenderung konsolidasi dan bergerak flat," kata Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma.
Sentimen global yang dapat diperhatikan pekan ini diantaranya kekhawatiran akan kembali naiknya kasus Covid-19 di India, rilis data pertumbuhan ekonomi /GDP AS (sebelumnya: +4,3%, konsensus: 6,5%), dan rapat Bank Sentral AS The Fed untuk menentukan suku bunga AS yang akan dilaksanakan pekan ini. Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun atau Yield UST 10Y masih tertahan di level 1,56%, sementara indeks dollar AS kembali melemah ke level 90,83.
baca juga: IHSG
Pasar komoditas juga cenderung menguat. Pada Jumat lalu, harga minyak WTI naik tipis +1,2% ke level USD 62/Bbl, diikuti minyak Brent (+0,9% ke level USD 66/Bbl) dan nikel (+2,1% ke level USD 16.353/ton). Namun, beberapa komoditas lain justru melemah seperti batu bara (-2,1% ke level USD 88/ton), CPO (-1,5% ke level MYR 3.927/ton) dan emas (-0,4% ke level USD 1.776/t.oz). (OL-3)
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved