Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DIREKTUR Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik pada kuartal II-2021. Besaran angkanya di kisaran positif 4-5%.
"Perekonomian akan lebih baik pada triwulan II (2021). Ini perhitungan kami yang terbaru, dengan asumsi tidak ada second wave dari pandemi, proses perbaikan ekonomi terus berlanjut maka pertumbuhan ekonomi bisa dikisaran 4-5%. Tapi tidak akan mencapai 7%," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (25/4).
Lebih lanjut, Piter menambahkan bahwa pada kuartal I-2021 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih mengalami kontraksi atau minus.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh masih belum meningkatnya konsumsi dan investasi. Selain itu, dampak dari belanja pemerintah juga dirasakan belum bisa memberikan efek yang signifikan.
"Saya sendiri memperkirakan kuartal I pertumbuhan ekonomi masih akan negatif dikisaran minus 1%. Hal ini terutama karena konsumsi dan investasi masih tumbuh negatif, meskipun ada dorongan konsumsi pemerintah yang meningkat," ujar Piter.
Selain itu, meskipun belanja nasional dikatakan mengalami kenaikan yang cukup besar pada April 2021, di mana tumbuh 32,48% secara tahunan (yoy), Piter menegaskan bahwa konsumsi nasional tetap akan mengalami kontraksi pada kuartal I-2021 ini.
"Saya kira pada kuartal I, Pak Menko Perekonomian juga menyebutkan konsumsi memang diperkirakan tumbuh, tapi pertumbuhan tersebut masih minus 1,5-1,3%. Jadi, pada kuartal I pertumbuhan ekonomi memang diperkirakan masih akan kontraksi," pungkasnya. (E-1)
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved