Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menteri KKP Proyeksikan Natuna Jadi KEK Kelautan

Insi Nantika Jelita
22/4/2021 17:13
Menteri KKP Proyeksikan Natuna Jadi KEK Kelautan
Hasil nelayan yang melaut hingga perairan Kalimantan dan sekitar perairan Natuna makin melimpah.(Antara/Dedhez Anggara.)

KEPULAUAN Natuna berpotensI dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kelautan. hal itu didukung dengan keberadaan infrastruktur penunjang, yakni sentra kelautan dan perikanan terpadu yang berlokasi di Selat Lampa, Kepulauan Riau.

"Saya sedang berpikir bahwa kawasan ini bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Kelautan. Saya kira ini penting karena saat ini orientasi (pengembangannya) ke laut," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangannya saat di Natuna, Kamis (22/4).

Natuna dianggap memiliki potensi besar di subsektor perikanan tangkap dan budi daya yang menunjang untuk dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus. Untuk budi daya, misalnya, dikatakan ada ikan napoleon dan kerapu yang memiliki nilai ekonomi.

Trenggono mengaku optimistis kawasan ekonomi khusus bisa mendorong tumbuhnya sektor kelautan dan perikanan di Natuna. Sebab bidang-bidang yang terkait dengan sektor kelautan dan perikanan bakal terintegrasi, mulai dari produksi, pengolahan, logistik, hingga pasar.

 

KKP mencatat pada 2014, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Natuna mencapai 233.622 ton atau mencapai 46% dari total potensi lestari sumber daya ikan. Komoditas perikanan tangkap potensial Kabupaten Natuna terbagi dalam dua kategori, yaitu ikan pelagis dan ikan demersal.

"Rencana ini akan saya sampaikan dulu ke pusat untuk dibahas lebih lanjut," tegasnya. Di satu sisi, Ia berkeinginan ada keberlanjutan ekosistem laut yang tetap terjaga di samping upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Salah satu caranya, lanjutnya, dengan menggenjot produktivitas budi daya berkelanjutan agar pasar tidak lagi bertumpu pada komoditas perikanan tangkap. "Ke depan budi daya yang kami tingkatkan produktivitasnya dan penangkapan di laut pelan-pelan kami kurangi," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya