Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendag) mengungkapkan adanya potensi impor daging ayam. Sebab, harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rpp44 ribu per kilogram (kg).
Mahalnya harga ayam dipengaruhi kenaikan harga pakan ternak, yang menggunakan komoditas jagung. "Kontribusi jagung begitu besar terhadap pakan unggas. Ini hanya soal mengulur waktu saja," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra dalam seminar virtual, Selasa (20/4).
"Kita tidak tahu apakah mampu mengulur waktu dalam setahun, setahun setengah, atau dua tahun. Tetapim daging ayam yang murah akan masuk," imbuhnya.
Baca juga: Jelang Ramadan Harga Daging Ayam Mulai Mengalami Kenaikan
Per April, harga jagung lokal mencapai Rp4.263 per kg. Kondisi ini terjadi sejak Februari lalu, yang awalnya berkisar Rp3.879 per kg. Syailendra menyebut stok jagung di perusahaan pakan hanya cukup 29 hari produksi.
"Ini karena minim penyerapan jagung untuk pakan, sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, harga jagung internasional juga mengalami kenaikan per 13 April di level US$222,1 per metrik ton," jelas Syailendra.
Pihaknya menilai harga jagung akan mengalami penurunan pada Juni-Juli. Sebab, ada tambahan pasokan impor jagung dari Brasil dan Argentina. "Mungkin perlu perluasan lahan. Ke depan, harga acuan kami buat fleksibel. Karena, tidak bisa dipaksakan jika biaya produksi naik, namun harga tetap sama," tutupnya.(OL-11)
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved