Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DANA Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2021 menjadi 4,3% dibandingkan prediksi mereka saat Januari dahulu, yang sebesar 4,8%. Di saat proyeksi IMF terhadap ekonomi global justru naik menjadi 6% dari 5,5%.
Menurut peneliti Center for Strategic and International Studies ( CSIS), Fajar B. Hirawan revisi IMF sangat berdasar. Sebab sektor konsumsi yang menjadi kunci, masih dibayangi pesimisme jika dilihat dari perkembangan indeks keyakinan konsumen (IKK).
"Jadi karena pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor konsumsi sebesar 55-58 persen, wajar jika IMF menurunkan proyeksinya terhadap Indonesia," kata Fajar, saat dihubungi, Rabu (7/4).
Adapun dari sisi produksi sebenarnya sudah rebound yang ditunjukkan dengan angka indeks PMI di atas 50 sampai dengan Maret 2021.
Selain itu, seharusnya memang pemerintah sudah memiliki pengalaman dalam pengelolaan dana PEN tahun lalu. Seharusnya ini juga menjadi faktor kunci apakah Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 4-5 persen tahun ini. Salah satunya untuk mendorong permintaan, pemerintah menggenjot melalui stimulus kredit.
"Makanya pembebasan PPNBM mobil up to 2.500cc, kredit kepemilikan rumah dan apartemen, dan kredit konsumsi lain harus benar-benar berjalan sesuai dengan harapan," kata Fajar. (OL-13)
Baca Juga: Pemerintah Subsidi Ongkir Rp500 miliar Jelang Harbolnas Lebaran
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
UNTUK pertama kalinya, ajang kopi terbesar di dunia, World of Coffee akan diselenggarakan di Indonesia. World of Coffee Jakarta 2025
Pentingnya negara hadir sejak awal dalam menjamin keamanan seluruh produk makanan, minuman, kosmetik serta barang-barang lain yang beredar dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved