Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kualitas Sembilan Ruas Jalur Pansela Jawa 99,63 Km Diperkuat

M Iqbal Al Machmudi
25/3/2021 20:01
Kualitas Sembilan Ruas Jalur Pansela Jawa 99,63 Km Diperkuat
Jalur pansel di Pangandaran Jawa Barat beberapa waktu lalu.(MI/Ramdani.)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kemantapan jalan pantai selatan (pansela) Jawa sepanjang 1.604 km yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Peningkatan kondisi jalan pansela Jawa diharapkan dapat menjadi jalur wisata serta memperlancar konektivitas sehingga mengurangi kesenjangan dengan wilayah pantai utara (pantura) yang potensi ekonominya lebih maju.

"Kami terus mempromosikan jalur pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus, tapi pansela juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak objek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Kamis (25/3).

PUPR melalui Ditjen Bina Marga saat ini meningkatkan kualitas layanan jalur pansela Jawa sepanjang 99,63 km yang terdiri dari sembilan ruas tersebar di wilayah Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. "Penanganan jalan pansela dilaksanakan melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan masa pelaksanaan Agustus 2019-Februari 2023," ujarnya.

Di Jawa Tengah, penanganan jalur pansela dilakukan pada dua ruas sepanjang 10,65 km yakni ruas Tambakreja-Bantarsari di Kabupaten Cilacap (6,15 km) dengan progres fisik 81,59%. Pekerjaan di lapangan dilakukan kontraktor PT Istaka Karya-PT Trie Mukty dengan nilai kontrak Rp95,45 miliar. Selanjutnya ruas Jladri-Karangbolong-Tambak Mulyo di Kabupaten Kebumen (4,5 km) dengan progres 93,97% dengan anggaran Rp53,99 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT Sumber Karya-PT Karya Adi Kencana.

Di Provinsi DI Yogyakarta tengah ditangani tiga paket pekerjaan sepanjang 17,32 km yakni penanganan Jembatan Kretek 2 sepanjang 2,02 km senilai Rp364,62 miliar, ruas Legundi-Planjan di Kabupaten Gunungkidul sepanjang 4,7 km dengan progres fisik 49,85% senilai Rp80,46 miliar, dan ruas Jeruk Wudel-Baran-Duwet di Kabupaten Gunungkidul (10,6 km) dengan progres 82,40%.

"Penanganan jalur pansela selanjutnya di Jawa Timur terdiri dari ruas Prigi-batas Kabupaten Tulungagung-Klatak-Brumbun sepanjang 17,78 km dengan progres 29,39% dan ruas batas Kabupaten Tulungagung-Serang-Batas Malang sepanjang 22,85 km dengan progres 45,92%," ungkapnya. Dua ruas lagi yaitu Jarit-Puger di Kabupaten Lumajang dan Jember sepanjang 23,18 km dan Simpang Balekambang-Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 17,87 km dengan progres 48,52% senilai Rp227,52 miliar.

"Penanganan jalur pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya