Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

UEA Komitmen Berinvestasi Rp144 Triliun ke LPI Indonesia

Insi Nantika Jelita
23/3/2021 16:16
UEA Komitmen Berinvestasi Rp144 Triliun ke LPI Indonesia
Ilustrasi.(Medcom.id.)

PUTRA Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengumumkan akan menginvestasikan US$10 miliar atau hampir Rp144 triliun ke Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau dikenal Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

"Iya ini sudah confirm, masuk ke SWF kita. Kami menyambut baik investasi UEA ini," ungkap Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi kepada Media Indonesia, Selasa (23/3).

Jodi menambahkan dengan komitmen dari UEA, ke depan diharapkan mempersempit kesenjangan antara kapasitas pembiayaan dalam negeri dan kebutuhan untuk membiayai program pembangunan nasional. Dilansir Gulf News, investasi akan difokuskan pada sektor-sektor strategis di Indonesia, termasuk infrastruktur, jalan, pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan sektor-sektor lain yang menjanjikan yang berpotensi tumbuh dalam kemajuan ekonomi.

UEA dan Indonesia dikatakan menjamin hubungan bilateral yang baik dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya yang kuat. Hubungan diplomatik resmi kedua negara dimulai pada 1976 dengan pembukaan Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi pada 28 Oktober 1978.

Lalu Kedutaan Besar UEA di Jakarta diresmikan pada 1991 menyusul kunjungan bersejarah mantan Presiden UEA Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan ke Indonesia pada 1990. Hubungan antara kedua negara yang erat terjalin terlihat juga dari kunjungan dua kepala negara, yakni saat Presiden Indonesia Joko Widodo pada September 2015 ke UEA dan kunjungan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada Juli 2019.

Kedua negara menandatangani beberapa kesepakatan dan kesepakatan kerja sama. Kedua belah pihak baru-baru ini menyelesaikan Pekan UEA-Indonesia 2021 pada 5 Maret lalu. Beberapa perjanjian kerja sama telah ditandatangani terkait dengan pelabuhan, logistik, industri strategis dan pertahanan, energi, pariwisata, ekonomi kreatif, dan pertanian bakau.

Dalam hal perdagangan dan hubungan ekonomi, kedua negara mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Volume transaksi perdagangan keduanya mencapai sekitar US$3,7 miliar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik