Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POPULASI belalang kembara (Locusta migratoria) di Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan. Hama ini ditemukan di areal padang rumput (savana) dan pertanaman jagung di Desa Tanambanas, Tanambanas Barat, Tanambanas Selatan, Lenang dan Lenang Selatan.
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu, cepat tanggap memimpin dan mengerahkan seluruh jajaran terkait seperti Dinas Pertanian, UPT Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, serta BPD Kabupaten untuk turut serta mengendalikan hama belalang kembara.
“Sedini mungkin hama belalang ini harus dikendalikan sebelum membentuk kelompok yang lebih besar dan merusak produksi tanaman jagung,” ungkap Paulus saat dihubungi Minggu (14/3).
Belalang kembara, merupakan spesies polimorfik yang mengalami tiga kali transformasi populasi yaitu fase soliter, fase transisi, dan fase gregarius. Serangga ini dapat berubah dari fase soliter menjadi fase gregarius jika terjadi kenaikan kepadatan populasi sehingga belalang kembara fase soliter saling berdekatan dan beragregasi.
Dalam fase soliter, belalang kembara bukanlah merupakan hama yang merusak karena populasinya berada di bawah ambang luka ekonomi dan perilakunya tidak rakus. Tahap berikutnya fase transisi, yaitu ketika populasi belalang kembara sudah cukup tinggi dan mulai membentuk kelompok-kelompok kecil.
Fase transisi, sudah perlu diwaspadai karena apabila kondisi lingkungan mendukung maka belalang kembara akan membentuk fase gregrarius. Fase gregarius, merupakan fase ketika kelompok-kelompok belalang kembara telah bergabung dan membentuk gerombolan besar yang sangat rakus dan merusak.
Gabriel Bara Beni, Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (PTPHP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengerahkan petugas Pengendali OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) untuk segera melakukan pengendalian hama belalang dengan insektisida.
Gabriel menjelaskan gerakan pengendalian harus dilakukan sedini mungkin sebelum belalang kembara membentuk gerombolan besar yang sangat merusak.
"Akan lebih mudah jika pengendalian dilakukan pada saat serangga masih kecil atau instar awal karena pergerakannya masih terbatas,” ujarnya.
Labih lanjut Gabriel menjelaskan gerakan pengendalian hama belalang telah dilakukan oleh tim Direktorat Perlindungan, Dinas Pertanian Sumba Tengah, BPD Sumba Tengah, UPT PTPHP, petugas lapangan dan juga masyarakat yang berada di Kecamatan Umbu Ratu Nggay.
Secara kumulatif, spot serangan belalang kembara di beberapa desa sementara ini dilaporkan sejumlah 500 ha. Luas pengendalian hama belalang yang telah dilakukan hingga saat ini seluas 1.365 Ha.
"Kami menggunakan insektisida yang berbahan aktif beta sipermetrin untuk mengendalikan populasi belalang. Insektisida ini dapat membunuh serangga dengan cepat dan memiliki kadar toksisitas rendah terhadap mamalia," sebutnya.
Gerakan pengendalian OPT merupakan langkah responsif untuk menurunkan populasi hama dan mencegah terjadinya ledakan hama dalam rangka mengamankan produksi pangan nasional. Gerdal OPT dapat dilakukan sebelum terjadinya serangan OPT sebagai langkah preemtif.
"Untuk pengendalian hama belalang, sebaiknya dilakukan ketika populasi belalang masih rendah dan belum menyebabkan kerusakan yang besar,” ujar Mohammad Takdir Mulyadi, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan saat meninjau lokasi pertanaman jagung yang terserang hama belalang.
Bantuan sarana pengendalian berupa mistblower sebanyak 10 unit diberikan oleh Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, untuk memudahkan aplikasi penyemprotan pestisida.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menegaskan dukungannya dalam pengawalan produksi tanaman pangan dari serangan OPT.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dinas pertanian tingkat provinsi maupun kabupaten berserta jajarannya hingga petugas lapangan (POPT dan penyuluh) serta masyarakat (petani) selalu bersinergi mengawal pengamanan produksi tanaman pangan dari serangan OPT,” jelas Suwandi.
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, yaitu semua jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus terus mengawal dan mengamankan produksi pangan nasional dari serangan OPT.(RO/OL-09)
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Alang-alang terbukti menjadi rumah alami bagi serangga parasit, yakni musuh alami yang mampu menekan populasi hama pengganggu tanaman padi.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Selain membawa bakteri penyebab penyakit, kecoa juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, bahkan dalam kondisi ekstrem.
Bagi pemula yang ingin memiliki tanaman minim perawatan, ini 5 pilihan tumbuhan hias yang dikenal tahan terhadap hama.
Tikus merupakan salah satu hama utama tanaman pertanian yang dapat mengancam penurunan produksi, khususnya padi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved