Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menperin: Investor Jepang Kepincut Proyek Methanol di Bintuni

Insi Nantika Jelita
13/3/2021 00:05
Menperin: Investor Jepang Kepincut Proyek Methanol di Bintuni
Menperin Agus Gumiwang saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI.(Antara)

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut salah satu perusahaan industri petrokimia dari Jepang, Sojitz Corporation, kepincut dengan proyek pengembangan industri methanol di Bintuni, Papua Barat.

Menurutnya, ketertarikan investasi itu berangkat dari kebutuhan methanol yang semakin meningkat. Sebab, industri methanol dianggap memegang peran penting bagi pengembangan industri di hilir perusahaan tersebut.

Baca juga: Investasi Perusahaan BUMN Mengarah pada Pemulihan Ekonomi

“Sojitz sangat tertarik untuk berinvestasi di proyek methanol dan ammonia di kawasan industri Teluk Bintuni, Papua Barat,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Jumat (12/3).

Pernyataan Agus disampaikan seusai kunjungan kerja ke Negeri Sakura selama dua Hari sejak Rabu (10/3) lalu. Proyek Teluk Bintuni, lanjut Agus, akan menjadi kawasan industri berbasis petrokimia terbesar di Tanah Air, dengan luas sekitar 2.000 hektare.

"Kami akan membahasnya lebih lanjut pada kunjungan selanjutnya di Mei mendatang,” imbuhnya.

Pemerintah menempatkan Kawasan Industri Khusus (KIK) Teluk Bintuni sebagai  prioritas pembangunan untuk menggaet investasi dalam membangkitkan perekonomian nasional.

Baca juga: Jokowi: Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 5%

Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan perusahaan petrokimia asal Eropa, Chayil Energy, tertarik berinvestasi di KIK Teluk Bintuni sebesar US$2 miliar untuk membangun pabrik petrokimia.

"Ada perusahaan Eropa yang berencana berinvestasi Rp28 triliun untuk membangun pabrik petrokimia di Teluk Bintuni," kata Airlangga beberapa aktu lalu.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya