Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemulihan Ekonomi Terlihat di AS, Emerging Market Belum Siap

Fetry Wuryasti
09/3/2021 10:49
Pemulihan Ekonomi Terlihat di AS, Emerging Market Belum Siap
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021)(ANTARA FOTO/ Reno Esnir)

KELUARNYA stimulus AS senilai USD 1,9 triliun bukannya memberikan keyakinan kepada pelaku pasar dan investor agar pasar dapat menguat, tapi justru menambah kekhawatiran akan adanya pemulihan ekonomi yang dipercepat dengan adanya stimulus dan dukungan distribusi vaksin.

Kenaikkan imbal hasil obligasi AS atau US Treasury menjadi 1,6% pada akhirnya menjadi sesuatu yang dapat diterima pasar Amerika, sehingga kenaikkan US Treasury seiring sejalan dengan kenaikkan Dow Jones. Namun pada kenyataanya tidak begitu dengan Emerging Market yang masih tertatih dalam fase pemulihan, namun sudah harus dihadapkan adanya potensi capital outflow.

"Oleh karena itu IHSG kemarin sempat terkoreksi. Yang menjadi perhatian pasar selanjutnya, akan berada pada sejauh mana pelaku pasar dan investor juga yakin pemulihan ekonomi akan terjadi di dalam negeri," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (9/3).

baca juga: Harga Minyak Naik Dua Persen Di Tengah Harapan Stimulus AS

Sejauh mana mereka tetap percaya bahwa meskipun lambat, tapi pemulihan ekonomi masih berjalan sesuai jalur, hanya saja lambat. Tentunya pemulihan ekonomi tidak akan merata di semua negara.

Kalau imbal hasil obligasi Indonesia terus naik, maka akan berdampak kepada melemahnya rupiah. Tetapi Bank Indonesia sudah mengatakan bahwa mereka siap untuk melakukan intervensi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya