Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH optmistis kebijakan stimulus Amerika Serikat untuk menangani pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi akan berefek positif bagi perekonomian dalam negeri.
Pasalnya, pulihnya ekonomi Negeri Paman Sam dinilai akan mendorong perekonomian negara lain, termasuk Indonesia.
Demikian dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir saat dihubungi, Senin (8/3).
"Kalau ekonnomi AS recovery dengan stimulus tersebut berarti kan bagus untuk ekonomi Indonesia, karena akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang ekspor Indonesia," tuturnya.
Diketahui sebelumnya Senat AS menyetujui stimulus bantuan sebesar US$1,9 triliun untuk mengatasi pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam. Presiden AS Joe Biden memastikan kepada rakyatnya bantuan sedang dalam perjalan untuk dimanfaatkan.
Bantuan akan diberikan kepada setiap warga AS senilai US$1.400 dan US$350 miliar dialokasikan untuk pemerintah negara bagian dan lokal. Sedangkan US$130 miliar diarahkan untuk mendukung kegiatan pendidikan.
Selanjutnya dana sebesar US$49 miliar dialokasikan untuk pengujian dan penelitian vaksin covid-19 yang akan diperluas dan US$14 miliar sisanya untuk distribusi vaksin.
Iskandar menerangkan, kendati AS akan melakukan penerbitan obligasi yang menarik bagi investor untuk mendanai kebutuhan stimulus negaranya, pemerintah Indonesia meyakini hal itu tidak akan berpengaruh besar pada kondisi obligasi nasional.
"Yield bond kita kan tinggi sekali sampai 6% dibandingkan AS. Paling hanya fund manager yang mencoba profit taking dan mengganggu pasar, tapi sifatnya sangat temporer," imbuhnya.
"Secara keseluruhan mungkin (dampak stimulus AS) lebih baik untuk Indonesia, karena dapat meningkatkan pertumbuhan, khususnya dari pulihnya ekspor Indonesia ke AS," pungkasnya. (OL-8)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
CoRE mengatakan bahwa dampak dari paket-paket stimulus yang akan diberikan pemerintah untuk mendongkrak daya beli baru akan terlihat di kuartal III tahun ini.
PMI Manufaktur Indonesia Kontraksi, Pemerintah Didorong Fokus pada Stimulus Jangka Pendek
Pemerintah harus memperhatikan implikasi-implikasi dari adanya kebijakan ini tak hanya dari sisi positif dan negatifnya, termasuk juga efek-efek domino yang mungkin akan terjadi.
Stimulus itu diberikan sekaligus untuk melengkapi berbagai stimulus fiskal yang saat ini sedang berjalan dalam bentuk bantuan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved