Inovasi Layanan Purna Jual Jadi Bagian Kepuasan Konsumen 

Ghani Nurcahyadi
24/2/2021 23:02
Inovasi Layanan Purna Jual Jadi Bagian Kepuasan Konsumen 
Logo Panasonic(AFP/Kazuhiro Nogi)

ADAPTASI kebiasaan baru yang kini mulai diadopsi di tengah pandemi Covid-19, menuntut adanya penyesuaian dalam sejumlah hal, diantaranya penerapan protokol kesehatan dan aplikasi produk pendukung kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Produsen elektronik, PT. Panasonic Gobel Indonesia mencatatkan adanya peningkatan pembelian produk penjernih udara sebagai salah satu upaya mencegah paparan virus dalam lingkup tertentu. Melonjaknya permintaan itu pun perlu dibarengi dengan layanan purna jual yang mumpuni demi kepuasan konsumen.

Head of Service Department PT. Panasonic Gobel Indonesia Selviah Baladraf mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi pada layanan purna jual produknya. Inovasi itu dilakukan di 53 lokasi service center yang ada di 44 kota, maupun melalui layanan customer service lainnya.

"Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, kesehatan konsumen dan karyawan adalah prioritas utama perusahaan. Untuk itu Customer Service Dept PT. Panasonic Gobel Indonesia memastikan kinerja produk-produk Panasonic yang selalu prima dengan melakukan penyesuaian terhadap SOP yang berlaku dari sisi pelayanan," kata Selviah dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : BGR Logistics Kelola Logistik di Pulau Batam

Selviah memastikan, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan ketat dalam layanan purna jual selama pandemi Covid-19. Panasoonic juga membuka layanan omni channel (multikanal) untuk jasa purna jualnya, sehingga konsumen bisa menjangkaunya lewat sejumlah platform digital.

Di sisi lain, Selviah menambahkan, pihaknya tetap memberikan pelatihan dan sertifikasi, baik bagi teknisi internal Panasonic maupun external seperti dealer dan SMK di masa pandemi Covid-19

Adapun metode training dilakukan dengan dua cara yaitu, training secara virtual untuk product knowledge dan tatap muka. Khusus training tatap muka dilakukan di area-area dimana Pemda setempat mengizinkan untuk menyelenggarakan training dengan penerapan protokol kesehatan.

“Pelatihan tersebut bertujuan agar pelayanan prima tidak hanya dipelajari secara teori, tetapi juga dipraktikan ketika menghadapi konsumen, dan diharapkan mampu membawa dampak positif seperti efektivitas dan efisiensi kerja, serta meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dan konsumen," tutup Selviah. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya