Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bangun Infrastruktur, Kabupaten Nganjuk Minta Dana PEN Rp285 M

Insi Nantika Jelita
04/2/2021 09:45
Bangun Infrastruktur, Kabupaten Nganjuk Minta Dana PEN Rp285 M
Ilustrasi pembangunan bendungan(ANTARA FOTO/ IRFAN ANSHORI )

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi menyebut ada empat wilayah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang diusulkan pembangunan infrastrukturnya oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat.

Total anggaran yang diusulkan ke pemerintah pusat dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu mencapai Rp285 miliar.

Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo mengungkapkan alokasi anggaran untuk program PEN tahun ini berjumlah Rp402,8 Triliun.

"Khusus untuk bantuan pembiayaan bagi pemerintah daerah, jumlah yang dialokasikan oleh pemerintah pusat kurang lebih Rp100 Triliun. Ini akan dikompetisikan," jelas Djoko dalam keterangannya yang dikutip Kamis (4/2).

Ia pun berjanji akan memfasilitasi usulan Kabupaten Nganjuk itu sesuai Perpres Nomor 80/2019. Perpres tersebut berisi tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Namun, di sisi lain, dia meminta agar pihak Kabupaten Nganjuk juga dapat berkoordinasi terus dengan Gubernur Jawa Timur terkait usulan Kabupaten Nganjuk. 

Baca juga: Menkeu Sebut Anggaran PEN Naik Menjadi Rp619 Triliun

Sementara itu, Bupati Nganjuk Novi menjelaskan wilayah-wilayah yang diusulkan untuk dibangun infrastruktur antara lain kawasan Industri Kabupaten Nganjuk (KING 1-4), Bendungan Margopatut, pelebaran dan perbaikan geometri Selingkar Wilis (ring 1), serta pembangunan tol Nganjuk-Kediri.

Selain itu, Novi juga menyebutkan usulan untuk pembangunan pengendali banjir  di Kali Kuncir, Kali Bodor dan Kali Konang.

Kemudian, untuk pelebaran dan perbaikan jalan selingkar Wilis, menurutnya perlu dilakukan untuk memperbaiki jalur konektivitas dengan 5 kabupaten lainnya. Kabupaten tersebut antara lain Tulungagung, Trenggalek, Madiun, Ponorogo, dan Kediri.

"Pengembangan jalan selingkar wilis selatan ini selain mempermudah jalur logistik juga mengoneksikan destinasi-destinasi wisata di kabupaten sebelah barat Provinsi Jawa Timur," ungkap Novi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya