Perekomian di Jawa Paling Terpukul Akibat Pandemi

Insi Nantika Jelita
25/1/2021 23:30
Perekomian di Jawa Paling Terpukul Akibat Pandemi
Andry Satrio Nugroho(Antara)

PENELITI Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai Pulau Jawa menjadi wilayah paling terpukul akibat pandemi covid-19.

Banyaknya kasus covid-19 yang terjadi di Pulau Jawa menyebabkan investatis menurun tajam.


Dalam laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) disebutkan, investasi sepanjang 2020 di luar Jawa mencapai Rp 417,5 triliun atau 50,5% dari total realisasi investasi. Sementara, investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 408,8 triliun atau 49,5%.

"Karena adanya kondisi kasus covid-19 yang banyak terjadi di Pulau Jawa, tentu berdampak pada perizinan investasi dalam membangun usaha," kata Andry kepada Mediaindonesia.com, Senin (25/1).

Selain itu dampak adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kota-kota besar Pulau Jawa, juga dikatakan mempengaruhi minat investor menanamkan modalnya.

Andry mengatakan sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan menjadi sektor yang diminati di luar Jawa.

Namun, meski dua provinsi di luar Jawa yang masuk dalam lima besar dalam penanaman modal asing (PMA) selama 2020 yakni, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah, Andry menilai provinsi-provinsi di Jawa masih menguasai investasi.

"Di urutan pertama ada Jawa Barat dan kedua ada DKI Jakarta masih cukup dominan dalam nilai investasi PMA. Hal ini mesti digenjot pemerintah lagi kedepannya agar pemrataan investasi dapat berlangsung sustain kedepannya," pungkas Andry.

Sebelumnya, data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan daerah di Pulau Jawa selalu menyumbang angka tinggi kasus covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pada (5/1) lalu, 3 dari 5 provinsi dengan selisih kenaikan kasus positif tertinggi berasal dari Pulau Jawa.

Seperti di Jawa Barat yang menjadi daerah dengan selisih kasus positif tertinggi dengan 2.250 kasus berdasarkan data analisis mingguan per 28 Desember 2020- 3 Januari 2021. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya