Presiden Sambut Peresmian Brand Ekonomi Syariah

Basuki Eka Purnama
25/1/2021 12:14
Presiden Sambut Peresmian Brand Ekonomi Syariah
Presiden Joko Widodo(Youtube Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo menyambut baik peresmian Brand Ekonomi Syariah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kegiatan ekonomi syariah.

"Saya menyambut baik peresmian Brand Ekonomi Syariah. Ini sangat penting untuk meningkatkan awareness masyarakat sebagai dukungan atas kegiatan ekonomi syariah," kata Presiden dalam arahannya pada acara Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).

Presiden, yang juga bertindak sebagai Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), mengatakan Brand Ekonomi Syariah akan turut menyatukan gerakan meningkatkan nilai tambah ekonomi syariah di Indonesia.

Baca juga: Wapres: Transformasi Wakaf Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Presiden menyampaikan ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dijalankan oleh negara dengan mayoritas penduduk Muslim tapi juga negara-negara lain seperti Jepang,
Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Kita harus menangkap peluang ini dengan terus mendorong percepatan, mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional, kita harus mempersiapkan diri sebagai pusat ekonomi syariah global," jelas Presiden.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, selaku Wakil Ketua merangkap Ketua Harian KNEKS, menyampaikan Brand Ekonomi Syariah merupakan suatu logo atau simbol milik negara yang digunakan untuk menyatukan kebersamaan dalam seluruh kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Brand Ekonomi Syariah ditujukan juga untuk peningkatan literasi, edukasi, dan sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah yang masif dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keyakinan masyarakat akan ekonomi dan keuangan syariah.

"Saya berharap Brand Ekonomi Syariah dapat digunakan seluruh kementerian, lembaga dan pemangku kepentingan yang bergerak dalam bidang
ekonomi dan keuangan syariah, pada setiap kegiatan dan produk yang mereka miliki," ujar Wapres. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya