Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

BI: Penguatan Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Berlanjut

Despian Nurhidayat
21/1/2021 18:20
BI: Penguatan Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Berlanjut
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, beberapa waktu lalu.(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

PENGUATAN nilai tukar rupiah terus berlangsung sampai 2021. Hal ini dikatakan merupakan hasil dari langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia (BI) dan berlanjutnya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik.

Gubernur BI Perry Warjiyo menurutkan, nilai tukar rupiah pada 20 Januari 2021 menguat 0,77% secara rerata dan 0,14% secara point to point dibandingkan dengan level Desember 2020.

"Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh peningkatan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik seiring dengan penurunan ketidakpastian pasar keuangan global dan persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik," ungkapnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI secara virtual, Kamis (21/1).

Menurut Perry, penguatan nilai tukar rupiah berpotensi berlanjut seiring levelnya yang secara fundamental masih undervalued.

Hal ini didukung oleh defisit transaksi berjalan yang rendah, inflasi yang terjaga, daya tarik aset keuangan domestik yang tinggi, premi risiko Indonesia yang menurun, serta likuiditas global yang besar.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar," pungkas Perry. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik