Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Industri Makanan Minuman Tumbuh Positif saat Pandemi

Insi Nantika Jelita
20/1/2021 20:44
Industri Makanan Minuman Tumbuh Positif saat Pandemi
Makanan minuman.(ANTARA/Oky Lukmansyah)

INDUSTRI makanan dan minuman menghasilkan output yang positif bagi perekonomian. Nilainya hampir sebesar Rp2.000 triliun.

"Nilai output industri makanan dan minuman angkanya cukup besar dengan hampir Rp2.000 triliun bila digabungkan dengan UMKM dan skala besar," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Rachmat Hidayat dalam webinar CORE Indonesia, Rabu (20/1).

Data tersebut diketahui berasal laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperlihatkan jumlah ouput industri makanan dan minuman dari tahun ke tahun naik. Di 2017, output sektor tersebut sebesar Rp1.852 triliun dan pada 2018 mencapai Rp1.946 triliun atau hampir Rp2.000 triliun.

Rachmat juga meyakini industri makanan dan minuman akan tumbuh positif selama 2020. Diakhir kuartal tahun lalu sektor tersebut diprediksi tidak mengalami kontraksi.

Sebelumnya diketahui pada kuartal II 2020 industri makanan dan minuman masih tumbuh 0,22% di tengah kontraksi ekonomi -5,32%. "Industri makanan dan minum positif di kuartal III 2020 dengan tumbuh 0,66%. Perkiraan kami akhir 2020 ditutup tumbuh 1%," jelasnya.

Namun, akibat adanya pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah besar Tanah Air, ada penurunan konsumsi makanan dan minuman di luar rumah. "Dengan berkurangnya aktivitas, konsumsi di luar rumah turun 40%. Tapi konsumsi rumah tangga meningkat seperti produk minyak, tepung, biskuit, bumbu-bumbu masak, dan makanan instan," ungkap Rachmat.

Kementerian Perindustrian mencatat pada semester I 2020, industri makanan dan minuman memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor di sektor manufaktur, dengan menembus US$13,73 miliar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya