Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HASIL Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia mengindikasikan kegiatan dunia usaha membaik di triwulan IV 2020, meski masih berada dalam fase kontraksi. Hal itu terlihat dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) triwulan IV 2020 yang sebesar -3,90%, membaik dari triwulan III 2020 yang sebesar -5,97%.
“Perbaikan kegiatan usaha didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang tumbuh positif, yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi; keuangan, real estate dan jasa perusahaan; listrik, gas dan air bersih, serta jasa-jasa,” tulis laporan BI yang dirilis pada Rabu (13/1).
Perbaikan kondisi kegiatan usaha tersebut ditopang oleh permintaan yang meningkat pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru, ketersediaan bahan baku produksi dan peningkatan jumlah pelanggan baru di subsektor listrik.
Sejalan dengan perkembangan SKDU, survei penggunaan tenaga kerja dan kondisi keuangan dunia usaha membaik di triwulan IV 2020. Tercatat, SBT tenaga kerja di periode tersebut berada di level -10,18%, membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar -16,47%.
Baca juga :Kementan Targetkan Impor 2,6 Juta Ton Kedelai
Kondisi keuangan dunia usaha juga menunjukkan perbaikan seiring dengan membaiknya kegiatan usaha. Berdasarkan kondisi likuiditasnya, Saldo Bersih (SB) likuiditas perusahaan di triwulan IV 2020 mencatat kinerja positif sebesar 8,59%, jauh lebih baik setelah sebelumnya konsisten mengalami penurunan sejak triwulan II 2020.
Di triwulan IV 2020 pula perusahaan diindikasi sudah mampu mencetak laba. Itu tercermin dari SB indikator rentabilitas sebesar 5,56%, membaik dari triwulan sebelumnya yang -6,34%. “Hal ini sejalan dengan peningkatan persentase responden yang menjawab rentabilitas dalam kondisi membaik sebesar 22,75% dari 17,18% pada triwulan sebelumnya, serta menurunnya persentase responden yang menjawab kondisi rentabilitas memburuk dari 23,52% pada triwulan III-2020 menjadi 17,09% pada triwulan IV-2020,” jelas laporan BI.
Pada triwulan I 2021, responden memperkirakan kegiatan usaha akan mencatat kinerja positif dengan SBT sebesar 7,68%. Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan diperkirakan terjadi pada seluruh sektor ekonomi, terutama sektor keuangan, sektor real estate dan jasa perusahaan, serta sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. (OL-2)
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved