Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kehadiran BSI Gerakkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Des/E-1
08/1/2021 04:20
Kehadiran BSI Gerakkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Ventje Rahardjo Soedigno, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).(ANTARA FOTO/HO)

KEHADIRAN PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk bakal menjadi penggerak utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ventje Rahardjo Soedigno menegaskan, dengan jaringan dan produk yang lengkap BSI dapat memperkuat kapasitas industri keuangan syariah untuk melayani masyarakat. Keha­dirannya pun dipercaya membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan industri keuangan syariah ke depannya.

“Saya berharap BSI dapat menjadi prime mover dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah dengan meningkatkan pengembangan ekosistem halal yang sudah dirintis oleh bank-bank existing sebelum merger, memperkuat kapabilitas dan exposure pembiayaan wholesale baik di dalam maupun luar negeri, melayani segmen UMKM dengan skema value chain, serta meningkatkan kapabilitas IT dan SDM,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, kemarin.

Menurut rencana, BSI yang merupakan hasil merger PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah efektif beroperasi pada 1 Februari 2021.

Ventje mengungkapkan BSI harus memiliki manajemen yang kuat agar bank hasil penggabungan ini dapat segera berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Keberadaan manajemen kuat bisa memastikan terjaganya kualitas pelayanan terhadap nasabah existing pun baru.

“Untuk dapat segera take-off, BSI harus memiliki project management yang kuat, menjaga service level kepada nasabah existing, secara paralel melakukan konsolidasi sistem SDM maupun governance, serta membangun iklim inovasi untuk dapat terus kompetitif, efisien, dan sustainable,” kata Ventje.

Pada acara Sharia Business & Academic Sinergy, 29 Desember 2020 lalu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut kehadiran Bank Syariah Indonesia adalah salah satu cara pemerintah memperkuat kelembagaan industri keuangan syariah. Bank hasil merger ini juga bisa meningkatkan partisipasi Indonesia dalam perekonomian syariah global.

“Dengan adanya BSI diharapkan Indonesia dapat menjadi pemain keuangan syariah yang diperhitungkan baik di tingkat lokal maupun global,” ujar Wapres Ma’ruf. (Des/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya