Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
REALISASI lifting migas atau produksi yang siap jual pada 2020 mencapai 1.628 ribu minyak per barel (mbopd). Ini terdiri dari target lifting minyak 707 ribu barel atau mbopd atau 100,1% dari target dan lifting gas 975 mbopd atau 98% dari target.
Itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja ESDM 2020 secara virtual, Kamis (7/1).
Di 2021, ESDM menargetkan target lifting migas tahun sesuai APBN sebesar 1.712 mbopd. Rinciannya, lifting minyak sebesar 705 mbopd dan lifting gas 1.007 mbopd.
Selain itu Arifin juga menyampaikan dalam rangka meningkatkan daya saing industri nasional dan mendukung penyediaan tarif listrik, ESDM melakukan penyesuaian harga gas menjadi US$6 per MMBTU (million british thermal units) di 2020.
"Volume sebesar 2.601 BBTUD (british thermal unit per day) dialokasikan untuk industri tertentu sebesar 1.205 BBTUD dan pembangkit PLN sebesar 1.396 BBTUD," jelas Arifin.
Capaian lain yang dibeberkan Menteri ESDM ialah hingga akhir 2020, program BBM Satu Harga yang menurunkan harga premium dan solar telah tersebar di 253 lokasi dan membangun 83 lembaga penyalur pada 2020.
Kementerian ESDM, terang Arifin, akan menambah 76 lembaga penyalur pada 2021 dan ditargetkan terbangun total 500 lembaga penyalur pada 2024.
Untuk infrastruktur jaringan gas (jargas) di 2020 telah terbangun 135.286 sambungan rumah (SR) di 23 kabupaten/kota. Pada 2021 ditargetkan ada tambahan sebanyak 120.776 SR. (OL-14)
Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro kebijakan tarif resiprokal AS memang belum terasa sekarang, tetapi secara realistis sektor hulu migas juga akan terdampak.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Pertamina, melakukan berbagai upaya teknis untuk menahan laju penurunan produksi migas (decline), terutama dari lapangan-lapangan utama.
Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah laut.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved