Hampir Rampung, Bendungan Napun Gete di NTT Mulai Diisi Air

Insi NAntika Jelita
01/1/2021 22:15
Hampir Rampung, Bendungan Napun Gete di NTT Mulai Diisi Air
Bendungan Napun Gete di Sikka, NTT(Dok. Kementerian PUPR)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, progres pembangunan fisik Bendungan Napun Gete yang berada di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 96% dan mulai melakukan pengisian air di awal (impounding) bendungan.

Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017.

“Ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain. Untuk itu perlu dibangun banyak bendungan dan embung untuk mengatasi krisis air yang dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono dalam keterangannya, Jumat (1/1).

Bendungan Napun Gete direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektare. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung 11,22 juta m3 dengan luas genangan 99,78 hektare (Ha). 

Menurut Basuki, keistimewaan Bendungan Napun Gete adalah base flow yang dianggap baik dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3. 

Selain untuk irigasi, bendungan multifungsi dikatakan dapat berfungsi sebagai penyedia air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,71 megawatt. 

Baca juga : Penyerapan Anggaran Insfrastruktur 2020 Capai Rp87,59 T

"Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar," kata Basuki.

Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, Bendungan Napun Gete merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan potensi sumber daya air bagi kesejahteraan masyarakat.

"Khusus di NTT melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Presiden (Joko Widodo) telah mencanangkan sejak awal untuk menyelesaikan pembangunan enam bendungan yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)," jelas Airlangga. 

Adapun enam bendungan tersebut ialah Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot sudah selesai konstruksi, Bendungan Temef dan Bendungan Manikin dalam tahap pelaksanaan, Bendungan Mbay dalam tahap lelang dan Bendungan Napun Gete.

Airlangga menerangkan, pengisian air merupakan tahap akhir dalam pembangunan bendungan. Pada tahap ini bendungan Napun Gete atau lainnya membutuhkan pemantauan dan evaluasi yang intensif untuk menjamin keamanan bendungan dalam proses ke tahap sertifikasi izin operasi bendungan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya