Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI telah menyalurkan bantuan program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam bentuk Investasi Pemerintah (IP PEN) kepada 3 BUMN.
Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi Gani penyaluran IP PEN kepada 3 BUMN tersebut dengan total Rp15 triliun.
"PT SMI telah melaksanakan perjanjian dengan total Rp 15 Triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, di mana PT SMI bertindak sebagai Pelaksana Investasi yang merupakan wakil dari pemerintah," kata Sylvi saat webinar PT SMI Media Meet Up 2020, Rabu (30/12).
Dengan dukungan IP PEN ini merupakan langkah responsif dalam mengatasi dampak pandemi. Urgensi atas kebutuhan penyaluran IP PEN kepada 3 BUMN tersebut dinilai langkah yang sangat penting.
Baca juga : Jelang Akhir Tahun, Serapan Program PEN Tembus Rp500 Triliun
"Hal itu dikarenakan berdampak pengganda yang cukup signifikan terhadap pendapatan dan perekonomian Indonesia dan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat luas," ujar Sylvi.
"Dan yang terpenting, masing-masing BUMN memiliki peran penting dalam menggerakkan kembali roda perekonomian dan industri terkait lainnya," tambahnya.
PT SMI juga mencatat bahwa hingga akhir November 2020 PT SMI telah memproses dan menyetujui fasilitas pinjaman dengan total komitmen sebesar Rp10,65 triliun kepada 21 wilayah atau daerah di Indonesia yang terdampak pandemi covid-19.
Diketahui, PT SMI membantu membuat penilaian dan kajian yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk menetapkan untuk diberikan investasi pemerintah.
BUMN yang berhak mendapatkan IP PEN yakni yang mengajukan sebagai penerima investasi dalam proposal atau usulan mereka ada aspek yaitu aspek urgensi, aspek ekonomi, aspek keuangan, pengembalian, risiko, hukum dan aspek fiskal.
"Aspek-aspek tersebutlah yang nantinya akan kami kaji dibantu oleh konsultan," pungkasnya. (OL-2)
Ketiga tersangka dugaan korupsi pembangunan ruas jalan itu yakni Kuasa Direktur CV Lembata Jaya berinisial LYL, Pejabat Pembuat Komitmen berinisial AP, dan konsultan pengawas, YM.
KPK menahan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Muda Laode Gomberto. Dia merupakan tersangka kasus dugaan suap pengajuan dana pemulihan ekonomi nasional daerah (PEN) covid-19
Penyaluran sebesar Rp628,44 miliar ini dengan capaian 78,42 persen dari total dana desa untuk Kaltim yang sebesar Rp777,27 miliar.
Pelaku UMKMĀ dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan zaman melalui inovasi dan kreasi digital.
Hasil pemeriksaan saksi, KPK mengungkapkan tersangka meminta suap agar bisa mencairkan dana PEN Kabupaten Muna.
KPK mendalami pemberian uang dalam pengurusan pencairan dana PEN Kabupaten Muna di Kemdagri sebagai pelicin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved