Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SATUAN Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) menyatakan realisasi anggaran pemulihan di sektor sosial dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hampir 100%.
Hingga 14 Desember 2020, realisasi anggaran PEN mencapai Rp481,61 triliun atau 69,3% dari pagu anggaran Rp695,2 Triliun. Pada kuartal IV 2020, realisasi PEN sudah mencapai sebesar Rp163,13 triliun.
“Sektor sosial dan sektor UMKM pencapaiannya hampir selesai. Kemudian yang jadi prioritas berikutnya di akhir tahun adalah sektor pembiayaan korporasi," ujar Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resmi, Kamis (17/12).
Baca juga: Menkeu: Belanja Daerah untuk Program PEN Sangat Lamban
Satgas PEN mencatat sektor perlindungan sosial sudah terealisasi Rp217,16 triliun per 14 Desember 2020. Itu sekitar 94,15% dari pagu anggaran Rp230,66 triliun. Adapun sektor UMKM sudah terealisasi Rp106,25 triliun, atau 91,73% dari pagu anggaran Rp115,82 triliun.
Untuk program PEN pada sektor kementerian atau lembaga (K/L) sudah terealisasi Rp55,68 triliun. Capaian itu sekitar 78,75% dari pagu anggaran sebesar Rp70,70 triliun.
Sementara itu, sektor lain dengan realisasi anggaran PEN di bawah 50% ialah sektor pembiayaan korporasi baru yang baru terserap Rp8,15 triliun. Itu sekitar 13,31% dari pagu anggaran Rp 61,22 triliun.
Baca juga: Bank Dunia: Ekonomi RI Pascapandemi tidak akan Seperti Dulu
Untuk sektor kesehatan, Satgas PEN menyebut baru terealisasi Rp46,68 triliun, atau 48,54% dari pagu anggaran Rp96,17 triliun. Terakhir, sektor insentif usaha sudah terealisasi Rp47,69 triliun, atau 39,54% dari pagu anggaran Rp120,61 triliun.
"Kita cukup yakin bahwa akan ada dana besar yang terealisasi. Seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) sekitar Rp15 triliun. Juga dana pinjaman korporasi dan penyertaan modal negara (PMN), yang akan cair akhir tahun ini," pungkas Budi.(OL-11)
Ketiga tersangka dugaan korupsi pembangunan ruas jalan itu yakni Kuasa Direktur CV Lembata Jaya berinisial LYL, Pejabat Pembuat Komitmen berinisial AP, dan konsultan pengawas, YM.
KPK menahan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Muda Laode Gomberto. Dia merupakan tersangka kasus dugaan suap pengajuan dana pemulihan ekonomi nasional daerah (PEN) covid-19
Penyaluran sebesar Rp628,44 miliar ini dengan capaian 78,42 persen dari total dana desa untuk Kaltim yang sebesar Rp777,27 miliar.
Pelaku UMKMĀ dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan zaman melalui inovasi dan kreasi digital.
Hasil pemeriksaan saksi, KPK mengungkapkan tersangka meminta suap agar bisa mencairkan dana PEN Kabupaten Muna.
KPK mendalami pemberian uang dalam pengurusan pencairan dana PEN Kabupaten Muna di Kemdagri sebagai pelicin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved