Indeks Manufaktur RI Ungguli Vietnam

(Ins/E-3)
17/12/2020 04:35
Indeks Manufaktur RI Ungguli Vietnam
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto.(ANTARA/HO-Biro Humas Kementerian Perindustrian)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan indeks manufaktur Indonesia mengungguli India dan Vietnam. Hal itu berdasarkan Industrial Development Report
2020 yang dirilis United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).

Indonesia menempati urutan ke-38 dari total 150 negara dalam peringkat Competitive Industrial Performance (CIP) Index 2019. Capaian tersebut dilaporkan naik satu peringkat jika
dibandingkan dengan pada 2018 yang berada di posisi ke-39.

“Keberhasilan ini membuat Indonesia masuk kategori upper middle quintile dan memiliki peringkat lebih tinggi jika dibandingkan dengan India yang berada pada level ke-39, kemudian Filipina pada peringkat ke-41, dan Vietnam di urutan ke-43,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko SA Cahyanto dalam keterangan resmi, kemarin.

Eko optimistis Indonesia dapat terus memperoleh peringkat CIP Index yang lebih tinggi di masa depan jika diiringi dengan upaya peningkatan daya saing yang lebih efektif dan
strategis di sektor industri.

“Maka itu, Kemenperin telah menyusun peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai komitmen pemerintah dalam mendorong adopsi teknologi yang masif pada sektor industri manufaktur di Tanah Air sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi,” jelas Eko.

Saat ini, sebutnya, terdapat tujuh sektor prioritas yang diakselerasi untuk menerapkan digitalisasi, yakni industri makanan dan minum an, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan.

“Ketujuh sektor prioritas ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan PDB industri, peningkatan ekspor industri, dan peningkatan penyerapan tenaga kerja industri,” tegas Eko.

Lebih lanjut, beberapa kegiatan yang telah dilakukan Kemenperin dalam mempercepat implementasi industri 4.0 di Indonesia, antara lain menyusun indeks untuk mengukur tingkat kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0, yang disebut Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0), dan merumuskan pembentukan ekosistem
industri 4.0 (Sindi 4.0).

Indi 4.0 merupakan tools untuk mengukur kesiapan transformasi menuju industri 4.0, sedangkan Sindi 4.0 merupakan ekosistem industri 4.0 yang ditujukan untuk membangun
sinergi dan kolaborasi antarpihak guna mempercepat proses transformasi industri. (Ins/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya