Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pemulihan Ekonomi Mesti Diikuti Investasi yang Masif

Insi Nantika Jelita
14/12/2020 22:25
Pemulihan Ekonomi Mesti Diikuti Investasi yang Masif
ilustrasi(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

PAKAR Pemasaran sekaligus Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya memprediksi pemulihan ekonomi di Indonesia membutuhkan waktu dua tahun setelah kedatangan vaksin covid-19.

Seperti diketahui, 1,2 juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 6 Desember lalu dan saat ini berada di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

"Saya melihat recovery itu dua tahun kira-kira, kalau mau aman. Dalam recovery ini harus ada investasi," kata Hermawan dalam webinar, Senin (14/12).

Menurutnya, dengan adanya investasi yang masif ke Indonesia, bakal menjadi incaran para investor. Hal ini, katanya, juga didukung dengan realisasi investasi yang didorong penanaman modal dalam negeri.

"Sekarang investor tengah memburu saham Indonesia, walaupun peranan domestik semakin besar. Investor di Indonesia berkembang mendekati 50%," kata Hermawan.

Baca juga: Kurikulum Bisnis Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Menurutnya, salah satu negara yang tertarik menanamkan investasi di tanah air ialah Korea Selatan. Dalam keterangan resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) disebutkan, sepanjang periode Januari hingga September 2020, tercatat realisasi investasi asal Korea Selatan berada pada peringkat ke-7 dengan total investasi sebesar US$683 juta.

Terpisah, Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2021 menarget sebesar 4,5% hingga 5%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan syarat utama untuk bisa mencapai pertumbuhan tersebut diperlukan penanganan Covid-19 dan program vaksinasi yang dilakukan pada tahun depan

"Ini sangat tergantung pada cara kita menangani Covid-19 melalui disiplin kesehatan, serta program vaksinasi tahun depan. Dibutuhkan anggaran yang cukup signifikan karena dalam coverage vaksinasi besar," kata Sri Mulyani. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik