Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Hutama Karya (HK) mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang terbentang mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.765 Km.
Salah satunya merampungkan pembangunan tol Bengkulu—Taba Penanjung yang ditargetkan selesai di 2021. Proyek tersebut merupakan seksi 1 dari pembangunan jalan tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu sepanjang 96 kilometer.
"Di 2021, kami menargetkan pembangunan ruas Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu, khususnya di seksi 1 (Bengkulu–Taba Penanjung) sepanjang 18 Km dapat segera terselesaikan pekerjaan konstruksinya. Masyarakat sekitar dan pihak-pihak terkait sangat mendukung adanya pembangunan tol ini," ungkap Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto dalam keterangan resminya, Kamis (10/13).
Dia menuturkan, JTTS Ruas Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu sepanjang 96 km termasuk ke dalam koridor pendukung yang terbentang mulai dari Palembang hingga Bengkulu sepanjang ±330 Km. Ruas ini terbagi menjadi tiga seksi. Seksi 1 ialah Bengkulu–Taba Penanjung (18 km), seksi 2 Taba Penanjung–Kepahiang (28 km) dan seksi 3 Kepahiang–Lubuk Linggau (54 km).
Suroto menjelaskan, saat ini progres pembangunan Tol Bengkulu–Taba Penanjung telah mencapai 82% progres konstruksi dan 86% progres pengadaan lahan.
"Meski berada di tengah pandemi, perusahaan memastikan konstruksi terus berjalan dengan tetap menerapkan protokol keselamatan dan pencegahan covid-19," ucapnya.
Secara keseluruhan, lanjut Suroto, pengerjaan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Kota Lubuk Linggau di Provinsi Sumatra Selatan itu selesai pada 2022 mendatang.
Ia yakin keberadaan JTTS di Provinsi Bengkulu mampu mendongrak sektor perekonomian wilayah setempat. Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu akan menjadi sentra perekonomian dan memperlancar akses pergerakan logistik serta masyarakat di wilayah Lubuk Linggau yang berada di tengah antara Palembang dan Bengkulu. (E-2)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTSS).
Salah satu di antara mereka yakni mantan Direktur Utama PT Hutama Karya Realitindo Koentjoro dan eks Direktur PT STJ Setya Shri Laksana.
Volume lalu lintas (VLL) mencapai 125.839 kendaraan pada Senin (30/12) atau meningkat 38,50% dari VLL normal.
Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu Seksi Bengkulu - Taba Penanjung telah 2 tahun beroperasi.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 kmditargetkan rampung pada tahun 2026.
Selama 10 tahun kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo telah mencatatkan berbagai pencapaian dalam pembangunan, terutama di bidang infrastruktur fisik dan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved