Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) harus mendorong petani agar dapat menggenjot produktivitas komoditas pertanian, termasuk perkebunan. Sehingga memiliki kualitas yang bernilai tambah dan berdaya saing di pasar dunia.
Tak dapat dimungkiri pandemik Covid-19 yang menyerang negeri ini melumpuhkan segala sektor kegiatan masyarakat. Keadaan yang terjadi seakan membatasi ruang gerak baik individu maupun kalangan organisasi demi meminimalisasi rantai penyebaran virus ini.
Namun hal tersebut tak mematahkan semangat para pekebun yang tergabung dalam Regu Pengendalian OPT (RPO). RPO yang dibentuk dari kelompok tani atau gabungan kelompok tani tetap secara aktif dan dinamis bergerak melaksanakan kegiatan pengendalian OPT di lapangan, dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Dalam pelaksanaan kegiatan, RPO berkoordinasi dengan Brigade Proteksi Tanaman (BPT) yang berada di UPTD Perlindungan Perkebunan di setiap provinsi, dan BPT UPT Pusat dilakukan secara daring.
Sebut saja RPO Gotong Royong dari Provinsi Gorontalo yang digawangi oleh Slamet. RPO yang terbentuk 2 tahun silam ini telah mampu menghasilkan rupiah dari jasa pengendalian OPT yang diberikannya kepada warga sekitar.
“Di tengah pandemi ini, kami tetap gerak. Lha wong bukan hanya kita yang mau sehat tho, kakao ne juga kudu sehat, jadi OPT ne harus dibasmi, kalo dibiarin aja kakaonya mati kita malah jadi pusing malah jadi ga sehat kabeh,” ujar Slamet saat dihubungi via media daring oleh tim Brigade Proteksi Tanaman (BPT) Pusat bulan Agustus lalu.
Menurut anggota Tim Pendamping Petani Kakao Gusti, OPT yang banyak menyerang kakao di lahan sekitar yaitu hama Penggerek Buah Kakao (PBK). Jika tidak dikendalikan, larva PBK mampu menyebabkan biji buah kakao saling lengket sehingga menyebabkan kualitas dan kuantitas produksi buah menurun hingga 70%.
“Kita lakukan sarungisasi biar ulatnya ga bisa masuk ke buah, kita aja disuruh pake masker, kakaonya jadi nya dimaskerin juga,” ujar Gusti .
Metode sarungisasi ini dilakukan saat buah masih sangat muda, pentil berukuran kurang lebih 8 cm. Dengan berbekal peralatan sederhana yang terdiri dari karet gelang, pipa paralon, dan plastik, metode sarungisasi ini dapat mencegah imago PBK meletakkan telur pada kulit buah kakao sehingga larva tidak akan menggerek ke dalam buah.
Kedua ujung plastik dilubangi agar udara dapat bertukar dan tidak lembab. Metode ini juga merupakan salah satu komponen PHT yang cenderung ramah lingkungan karena tidak menimbulkan residu kimiawi, resurgensi dan resistensi hama, serta sangat mudah dilakukan. Pemakaian plastik dapat berulang pada musim buah selanjutnya.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil, buah kakao sebanyak lebih dari 1 ton per hektar (Ha) dapat dipanen dengan sukacita oleh Slamet beserta regunya. Harga kakao juga cenderung selalu bersahabat di angka Rp38.000 untuk kakao fermentasi, dan Rp20.000 untuk kakao non-fermentasi.
Semangat RPO Gotong Royong ini patut diapresiasi karena dengan semangat bergotong-royong mampu tetap menjaga kesehatan diri dan tanaman kakaonya. Di akhir obrolan daringnya, Slamet mengatakan agar kerja sama dengan pihak pemerintah ini terus berjalan dan ditingkatkan dalam membangun kemandirian petani. (Nn/YR/OL-10)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved