Furnitur Masuk Lima Besar Asia

Ins/E-2
08/12/2020 04:50
Furnitur Masuk Lima Besar Asia
Pekerja menyelesaikan pembuatan furnitur kayu ukir di Bogor, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

DIREKTUR Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih menuturkan ekspor furnitur Indonesia masuk lima besar se-Asia.

Hal itu seiring dengan pertumbuhan ekspor produk tersebut, yang pada  kuartal II 2020 nilai ekspor furnitur menembus US$1,04 miliar. Kemenperin bahkan memperkirakan bisa mencapai US$2 miliar hingga akhir tahun ini.

“Jika dilihat dari posisi ekspor furnitur dunia, Indonesia berada pada posisi ke-26 dan di Asia menduduki posisi ke-5 setelah Tiongkok, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan. Karena itu, perlu terus didorong dengan terobosan untuk meningkatkan daya saing produk furnitur nasional,” jelas Gati dalam keterangan resminya, kemarin.

Kementeriannya mencatat, moncernya performa industri furnitur terlihat dari capaian nilai ekspor pada 2019 sebesar US$1,95 miliar atau naik 14,6% dari tahun 2018 yang tercatat di angka US$1,69 miliar. Adapun negara tujuan utama pengapalan produk furnitur nasional ialah Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman, dan Inggris.

Gati menuturkan, pihaknya fokus memacu pengembangan industri kecil menengah (IKM) sektor furnitur agar menghasilkan produk inovatif yang berkualitas dan berorientasi ekspor dengan penggunaan bahan baku kayu legal.

“Program dan kegiatan yang telah diterapkan antara lain pengembangan material center di Jepara, pengembangan sentra, pengembangan desain produk, program link and match, dan pemberdayaan unit pelaksana teknis (UPT) kayu di sentra furnitur,” tutur Gati.

Ia menjelaskan, pengembangan material center di Jepara merupakan salah satu program untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung, serta memfasilitasi mesin terbaru bagi para pelaku IKM furnitur di sentra.

“Material center ini juga didukung dengan pemakaian sistem informasi yang terintegrasi secara online sehingga IKM dapat memonitor pemesanannya secara real time melalui aplikasi,” urai Gati.

Untuk mempromosikan produk furnitur nasional, Kemenperin memfasilitasi IKM dalam pameran bertaraf internasional. (Ins/E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya