Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Presiden: Benahi Regulasi Ekspor yang Rumit

Dhika Kusuma Winata
04/12/2020 16:44
Presiden: Benahi Regulasi Ekspor yang Rumit
Presiden Joko Widodo(Ist)

PRESIDEN Joko Widodo meminta agar ekspor produk Indonesia terus ditingkatkan meski dalam situasi pandemi. Peningkatan ekspor diyakini bisa memperbaiki kondisi ekonomi di masa pandemi ini. Presiden pun meminta agar hambatan regulasi ekspor dibenahi.

Hal itu disampaikan Presiden dalam seremoni pelepasan ekspor produk dalam negeri secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (4/12).

"Diperlukan reformasi besar-besaran pada ekosistem berusaha bagi eksportir kita. Satu per satu persoalan yang menghambat kinerja ekspor kita cermati, kita carikan solusinya. Regulasi yang rumit, saya sudah sampaikan bolak-balik segera kita sederhanakan. Prosedur birokrasi yang menghambat juga saya sampaikan berkali-kali segera dipangkas," ucap Jokowi.

Presiden mengatakan Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor. Ia mencontohkan ekspor kopi yang pada 2019 Indonesia merupakan produsen terbesar nomor empat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Baca juga : Presiden Lepas Ekspor Senilai Rp23 Triliun

Namun, Indonesia kini tercatat hanya sebagai terbesar kedelapan. Kinerja ekspor kopi Indonesia bahkan masih tertinggal dibandingkan dengan Vietnam yang pada 2019 mencapai US2,22 miliar sedangkan Indonesia US$883,12 juta.

Begitu pula dengan komoditi ekspor yang lain, seperti garmen. Indonesia kini hanya menjadi eksportir garmen terbesar ke-22 di dunia. Presiden juga mengeluhkan kinerja ekspor produk-produk home decoration dan furniture yang masih tertinggal.

Begitu juga dengan ekspor produk perikanan. Jokowi mengatakan Indonesia sebagai produsen produk perikanan terbesar kedua di dunia namun kinerja ekspornya masih di peringkat ke-13 dunia.

"Saya melihat ketertinggalan tidak harus membuat kita pesimis. Tidak ada jalan bagi kita selain melakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah pembenahan," ujarnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik