Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PELINDO Marines (Pelindo III Group) salah satu anak usaha BUMN PT Pelindo III menggandeng Pertamina Trans Kontinental (Pertamina Group) untuk pengangkutan materi bioenergi FAME via transportasi laut.
"Kerja sama ini merupakan langkah sinergi untuk mengantisipasi agar Program Strategis Pemerintah tidak terganggu akibat adanya hambatan transportasi pasokan," kata Direktur Utama Pelindo Marines, Umar di Surabaya, kemarin.
Perjanjian kerja Sama antara Pelindo Marines (Pelindo III Group), Pertamina Trans Kontinental (Pertamina Group), dan PT USDA Seroja Jaya yang ditandatangani di Surabaya, Kamis (3/12).
Umar mengungkapkan, seiring meningkatnya kebutuhan suplai FAME produksi Wilmar ke fasilitas blending Pertamina di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, maka pengangkutan melalui moda transportasi darat diperkirakan tidak memungkinkan lagi ke depan
Pemindahan pengangkutan dengan moda transportasi laut menjadi solusi, karena kapal atau tongkang memiliki kapasitas angkut curah yang lebih besar. Sehingga akan memberikan efisiensi yang signifikan dari sisi durasi dan biaya angkut. Selain itu juga mengurangi beban jalan dan kepadatan lalu lintas yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat.
baca juga:KPPU Diminta Tegas Atasi Polemik Impor Bawang Putih
Pelindo Marines melayani pengangkutan FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak) yang merupakan material produksi bioenergi dari bahan bakar nabati. Bahan tersebut digunakan untuk produksi Biosolar milik Pertamina. Bagian dari Program Strategis Presiden Joko Widodo dalam mendorong pemanfaatan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan yang berbasis fosil sehingga tidak terbarukan.
"Pelindo Marines menyiapkan armada kapal dengan kru yang terlatih untuk mengangkut FAME dari Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Wilmar di Pelabuhan Gresik menuju ke Terminal Mirah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," katanya.(OL-3)
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional, sebagaimana arahan pemerintah.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Pertamina telah melakukan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan konsumsi. Langkah yang diambil diantaranya mengamankan stok BBM di lembaga penyalur.
Bentuk bantuan yang diberikan berupa bahan bakar minyak berjenis Dexlite sebanyak 1.500 liter.
Sepanjang awal Juni 2025, program ini menyasar sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, dengan fokus utama mengedukasi masyarakat terkait penggunaan LPG yang aman dan benar di tingkat rumah tangga.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyalurkan 924 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam merayakan Idul Adha 1446 Hijriah.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, mengungkapkan data menunjukkan bahwa 5%–10% anak usia prasekolah dan sekitar 25% anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan.
PT Pelabuhan Indonesia memperkuat mendukung pengembangan pariwisata maritim Indonesia lewat pembangunan Bali Benoa Marina di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali.
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, berharap House of Handicraft Indonesia in Tokyo menjadi jembatan bagi UMK binaan menembus pasar ekspor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved