Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

2021, Pertanian Dilakukan dengan Teknologi Modern

M Iqbal Al Machmudi
01/12/2020 03:10
2021, Pertanian Dilakukan dengan Teknologi Modern
.(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) berkomitmen melakukan terobosan inovasi dengan intervensi digitalisasi serta modernisasi yang menerapkan sains dan riset teknologi. Terlebih, saat ini Kementan sudah memiliki Agriculture War Room (AWR) yang menjadi pusat data produksi pertanian.

"Kualitas intervensi teknologi menjadi penting. Ke depan kami akan terus berusaha dalam melakukan percepatan-percepatan. Insya Allah pada 2021 semua pertanian sudah bisa dilakukan dengan teknologi modern," ulas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021 Jalan terjal Pemulihan Ekonomi yang diadakan Indef, Senin (30/11).

Pihaknya pun ingin melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi serta menumbuhkan lalu lintas ekspor melalui program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks). Menurutnya, sektor pertanian mampu mengangkat ekonomi nasional karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang menjanjikan serta sumber daya manusia yang banyak. Terlebih lagi masih banyak bahan pangan yang belum diolah secara maksimal.

"Sektor pertanian bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar dan kebutuhan primer yang tidak pernah putus. Ini menjadi faktor penting tumbuhnya pertanian di tengah krisis apapun," kata SYL.

Pertumbuhan sektor pertanian dibuktikan dari kontribusinya dalam pertumbuhan domestik bruto (PDB) selama dua kuartal terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat statistik (BPS) pertumbuhan di sektor pertanian pada kuartal II mencapai 16,24 persen. Meski sedikit terjadi pergeseran, tetapi pada kuartal III sektor pertanian masih mencatatkan kenaikan 2,15 persen.

Nilai ekspor pertanian periode Januari-September 2020 tercatat mengalami kenaikan 10,12 persen, dari Rp276,59 triliun menjadi Rp304,57 triliun. Nilai tersebut diketahui merupakan yang tertinggi selama 7 tahun terakhir. Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) dan Nilai Tukar Petani (NTP) juga mengalami kenaikan, masing-masing 0,66 persen dan 0,58 persen pada Oktober 2020. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya