Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemenperin : Penyerapan Tenaga Kerja Industri Turun Jadi 17,4 Juta

Insi Nantika Jelita
26/11/2020 14:46
Kemenperin : Penyerapan Tenaga Kerja Industri Turun Jadi 17,4 Juta
Ilustrasi(Antara)

BADAN Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko Cahyanto menuturkan, imbas pandemi berdampak pada menurunnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan.

"Salah satu dampak pandemi covid-19 adalah terjadinya penurunan tenaga keja di aman tenaga kerja sektor industri pada Agustus tahun ini angkanya apda 17,48 juta atau 13,61% dari total tenaga kerja nasional," ujar Eko dalam kanal Youtube Indef, Kamis (26/11).

Angka tersebut, kata Eko, menurun dibanding Agustus tahun lalu yang mencapai 18,93 juta orang atau 14,96% dari total tenaga kerja nasional.

Rendahnya serapan tenaga kerja di industri, lanjut Eko juga terlihat dari purchasing managers' index (PMI) infastruktur atau indikator keyakinan para manajer bisnis di sektor manufaktur, juga menurun.

Baca juga : Benahi Regulasi, Presiden Ingin Makin Banyak Lapangan Kerja

"Di awal kemarin yang angkanya sudah mulai ekspansif sampai di 50,8 pada Agustus lalu. Seiring dengan program pemulihan ekonomi nasional pada September kemarin PMI kembali turun diangka 47,2, lalu naik sedikit di bulan Oktober mencapai 47,8," tutur Eko.

Dengan kondisi tersebut, Eko menambahkan, level utilisasi industri pengolahan non migas berada di level 56,60%. Jumlah itu dinilai lebih rendah dari posisi sebelum pandemi Covid-19 di level 76%.

"Utilisasi ini cukup berat bagi sektor industri, karena sebelum pandemi 76%, lalu turun perlahan dan meningkat melalui kebijakan pemerintah," jelasnya

Secara umum, Eko menyampaikan, nilai ekspor sektor industri dari Januari hingga Oktober tahun ini mencapai US$106,14 miliar. Sedangkan, untuk nilai investasi di sektor industri periode Januari sampai September tahun ini sebesar Rp201,9 miliar.

"Angka investasi itu meningkat sebesar 37% dibanding tahun lalu sebesar Rp147,3 triliun," pungkas Eko. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya