Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Bansos Menahan Laju Peningkatan Kemiskinan Akibat Covid-19

M Ilham Ramadhan
23/11/2020 19:55
Bansos Menahan Laju Peningkatan Kemiskinan Akibat Covid-19
Pemberian bantuan sosial membantu menekan laju kemiskinan(Antara/Prasetia Fauzani)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, perlindungan sosial yang dilakukan pemerintah di masa pandemi menahan laju meningkatnya tingkat kemiskinan di Tanah Air.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, tingkat kemiskinan saat ini berada di angka 9,69%. Tanpa adanya bantuan sosial, angka itu bisa mencapai 10,96%.

“Seandainya tidak terjadi covid, kita memproyeksikan jumlah kemiskinan akan ada di 8,9%. Akibat covid  kenaikan dari jumlah kemiskinan sebetulnya mencapai 10,96%. Namun dengan adanya perlindungan sosial,kita bisa menurunkan dampak buruknya, dari yang harusnya 10,96% menjadi 9,69%. Itu angka yang cukup signifikan, artinya bansos yang kita berikan cukup membantu,” ujarnya dalam konferensi pers APBN secara virtual, Senin (23/11).

Dia mengatakan, ragam bantuan sosial itu diberikan pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Sembako Jabodetabek untuk 1,9 juta KPM, Bantuan Tunai peserta Sembako non PKH kepada 9 juta KPM, Bantuan Upah Karyawan kepada 12,4 juta orang, BLT Dana Desa untuk 8 juta penerima.

Lalu, Kartu Sembako 19,4 juta KPM, Bansos Tunai Non Jabodetabek kepada 9,2 juta KPM, Bantuan Beras peserta PKH kepada 10 juta KPM, Bantuan Upah Guru Honorer mencapai 2,4 juta orang dan program Kartu Prakerja untuk 5,6 juta orang.

Sri Mulyani memaparkan, berbagai bantuan itu telah berhasil mendorong tingkat konsumsi masyarakat menengah ke bawah. Pada 10% masyarakat termiskin (desil I) tercatat tingkat konsumsinya mengalami pertumbuhan -6,3%, setelah mendapatkan bansos, tingkat konsumsinya meningkat 8,3% dan menjadikan level konsumsinya di angka 2%.

“Itu berarti bagus, artinya bantuan sosial membantu masyarakat paling miskin sehingga mereka tidak menjadi lebih buruk,” jelasnya.

Sedangkan pada 10% masyarakat termiskin berikutnya (desil II), tercatat terjadi pertumbuhan konsumsi -7,1%. Setelah menerima bantuan sosial, tingkat konsumsinya terungkit hingga 6,6% sehingga berdampak pada pertumbuhan tingkat konsumsi menajdi -0,5%.

Sri Mulyani mengatakan, semakin tinggi tingkatan masyarakat penerima bansos, efek dari dukungan pemerintah itu semakin mengecil. Sebab, pemerintah saat ini memang fokus untuk menyelamatkan masyarakat yang berada di kelas bawah agar tidak terdampak begitu besar dari pandemi covid-19. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya