Realisasi PEN Sentuh 58,7%, Terbesar Pencairan Untuk UMKM

Despian Nurhidayat
23/11/2020 14:55
Realisasi PEN Sentuh 58,7%, Terbesar Pencairan Untuk UMKM
Realisasi Dana PEN mencapai 58,7%(Dok.Bank DKI)

REALISASI program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 18 November 2020 sudah mencapai Rp408,61 triliun atau 58,7% dari pagu anggaran sebesar Rp695,2 triliun.

Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi merinci, realisasi tersebut terdiri dari enam klaster. 

Pertama,program kesehatan yang  sudah mencapai Rp37,31 triliun atau 38,4% dari pagu anggaran sebesar Rp97,26 triliun.

"Kita tahu bahwa kesehatan ini untuk mendukung peralatan penanganan covid-19, insentif tenaga medis termasuk untuk bantuan iuran dan pelaksanaan Satgas covid-19," ungkapnya dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Senin (23/11).

Kedua ialah program perlindungan sosial yang dikatakan sudah mencapai realisasi cukup besar  yakni Rp193,07 triliun atau 82,4% dari pagu anggaran Rp234,33 triliun.

Ubaidi menambahkan, program perlindungan sosial ini memang mengalami beberapa perluasan program termasuk subsidi internet untuk pelajar, subsidi gaji dan adanya perpanjangan waktu yang pada awalnya hanya sampai September menjadi Desember 2020.

"Perlindungan sosial yang mencapai 82% ini, mampu menjaga konsumsi masyarakat miskin dan rentan miskin. Dari beberapa data yang ada dan perhitungan kami menunjukkan bahwa diperkirakan 3,43 juta orang akan terselamatkan dari kemiskinan karena program perlindungan sosial PEN ini. Jadi kalau kita lihat, program pelindungan sosial mampu menghentikan laju kemiskinan di 2020," kata Ubaidi.

Program ketiga ialah untuk sektoral, Kementerian atau Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah yang sudah mencapai Rp35,33 triliun atau 53,6% dari pagu anggaran Rp65,97 triliun.

Keempat ialah program insentif dunia usaha yang mencapai Rp44,29 triliun atau 36,7% dari pagu anggaran Rp120,6 triliun. Program kelima pembiayaan kprporasi yang baru mencapai Rp2 triliun atau 3,2% dari pagu anggaran Rp62,2 triliun.

"Terakhir ialah program UMKM yang juga cukup besar realisasinya, mencapai Rp96,61 triliun atau 84,1% dari pagu anggaran Rp114,81 triliun. Program ini juga mendorong lahirnya unit usaha baru. Jadi kalau kita lihat, untuk yang berusaha dibantu buruh tidak tetap akan mendorong naiknya lapangan kerja untuk 1,13 juta orang," tuturnya.

"Untuk yang berusaha sendiri juga naik sekitar 40 ribu orang. Ini adalah program yang telah mendorong lahirnya unit usaha baru. Jadi indikasi usaha menengah besar menurun beralih ke UMKM," pungkas Ubaidi. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya