Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2020 mencapai US $14,39 miliar atau naik 3,09% dibandingkan September (month on month). Namun pencapaian ini sedikit lebih rendah yaitu -3,29%, dibandingkan Oktober 2019 yang sebesar US$ 14,88 miliar.
"Untuk perkembangan bulan ke bulan, total ekspor menunjukkan tren bulan Oktober ini meningkat dibandingkan September yaitu dari US$ 13,96 miliar menjadi US$ 14,39 miliar. Jadi ada kecenderungan meningkat kalau kita bandingkan bulan September, Agustus dan beberapa bulan yang lalu," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Setianto, dalam konferensi pers virtual BPS, Senin (16/11).
Bila dirinci, terjadi penurunan ekspor migas sebesar -5,94% (month on month) dari US$ 0,67 miliar dari September menjadi US$ 0,63 miliar pada Oktober.
Secara antar tahun (yoy), ekspor migas menurun sebesar -26,89% dari US$ 0,86 miliar pada Oktober 2019 menjadi US$ 0,63 miliar di 2020.
Dari ekspor non migas, meningkat 3,54% (MoM) dari US$ 13,29 miliar pada September menjadi US$ 13,76 miliar di Oktober 2020.
"Jadi ada tren membaik terkait ekspor di bulan Oktober," kata Setianto.
Baca juga : Impor Turun, Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$3,19 M
Sementara untuk ekspor non migas terjadi penurunan sebesar -1,84% dari US$ 14,02 miliar pada Oktober 2019 menjadi US$ 13,76 miliar pada Oktober 2020.
Dari sektornya, ekspor industri pengolahan dari naik menjadi US$ 11,79 miliar pada Oktober, dari September 2020 yang sebesar US$ 11,55 miliar. Pencapaian ini juga lebih tinggi dari Oktober 2019 yang sebesar US$ 11,35 miliar.
"Ini adalah ekspor terbesar untuk industri pengolahan, meningkat (MoM) sebesar 2,08% dan (Yoy) sebesar 3,86%," kata Setianto.
Hal yang sama juga terjadi pada ekspor sektor pertanian, dengan kenaikan 23,8% (yoy) dari US$ 339,4 juta menjadi US$ 420,2 juta. Secara bulanan (mom) kenaikanya sebesar 1,26% dari September 2020 yang sebesar US$ 415 miliar.
Untuk ekspor sektor pertambangan dan lainnya, secara bulanan (mom) meningkat 16,98% dari US$ 1,33 miliar pada September menjadi US$ 1,5 miliar pada Oktober 2020. Namun dibandingkan Oktober 2019 yang sebesar US$ 2,33 miliar, maka ada kontraksi sebesar -33,31%.
"Struktur ekspor menurut sektor, non migas masih menyumbang ekspor terbesar sebesar 95,63% dari total ekspor Oktober 2020. Dibandingkan sektor lainnya, maka industri sharenya 81,91%, disusul tambang 10,8%, migas 4,37%, dan pertanian 2,92%," kata Setianto.
Namun BPS belum bisa memastikan apakah tren ini menunjukkan perbaikan kinerja ekspor ataukah hanya kenaikan sekali saja. BPS masih harus melihat perkembangan ekspor November dan Desember.
"Kami tidak bisa memproyeksikan kira-kira seperti apa. Kami berharap di bulan November dan Desember ini, tren surplus masih terjadi," kata Setianto. (OL-2)
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved