Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Integrasi Tol Yogya-Bawen di 2023

M ILHAM RAMADHAN AVISENA
14/11/2020 04:20
Integrasi Tol Yogya-Bawen di 2023
Menteri PU-Pera Basoeki Hadimoeljono (tengah) di sela penandanganan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, di Magelang, Jawa Tengah, kemarin.(ANTARA /ANIS EFIZUDIN)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) Basoeki Hadimoeljono mengatakan pembangunan tol Yogyakarta-Bawen akan mulai dikerjakan pada Agustus 2021.

Targetnya, pada 2023 pembangunan tol tersebut sudah selesai dan akan terkoneksi dengan Tol Bawen-Solo dan Tol Solo-Yogyakarta.

“Untuk Tol Yogyakarta-Bawen, kalau akhir November 2020, penetapan lokasinya bisa kita serahkan kepada gubernur dan disetujui, langsung pembebasan lahan dan Agustus 2021 akan mulai pembangun annya,” katanya di Magelang, Jawa Tengah, kemarin.

Ia menyampaikan hal itu seusai penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Yogyakarta-Bawen di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.

Tol Yogyakarta-Bawen akan dikerjakan oleh konsorsium PT Jasa Marga, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Brantas Abipraya dengan nilai proyek Rp14,26 triliun.

Tol sepanjang 75,82 kilometer itu melintasi dua provinsi, yakni Jawa Tengah sepanjang 67,06 kilometer dan Daerah Istimewa Yogyakarta 8,77 kilometer.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU-Pera Danang Parikesit menambahkan pembangunan infrastruktur ialah satu di antara faktor pendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Aliran barang dan jasa antarwilayah akan berjalan dengan baik apabila didukung dengan infrastruktur yang baik.

Ia menyampaikan bahwa pembangunan tol Yogyakarta-Bawen diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan ekonomi di Indonesia, khususnya Semarang, Solo, dan Yogyakarta dan mendukung kawasan strategis pariwisata superprioritas Candi Borobudur bisa terlaksana. Danang mengatakan tol Yogyakarta-Bawen akan mulai konstruksi Agustus 2021 dan sudah bisa dioperasikan di kuartal III 2023.

Tol Bengkulu-Sumsel

Di kesempatan terpisah, tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dan Sumatra Selatan (Sumsel) saat ini sudah tersambung 6,4 kilometer dari total 17,6 kilometer dengan pengerjaan segmen pertama ruas Kota Bengkulu-Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Kalau yang sudah tersambung atau yang sudah tidak putus lagi dan sudah bisa dilewati itu sekitar 6,4 kilometer. Itu dari Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, ke Desa Jumat, Kabupaten Bengkulu Tengah,” kata Koordinator Legal dan Humas PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Chandra Irawan di Bengkulu, kemarin.

Ia menjelaskan pengerjaan konstruksi Tol Bengkulu-Sumsel segmen pertama itu telah mencapai 52,5%.

Pengerjaan fi sik yang telah rampung tersebut meliputi pengerasan jalan menggunakan rigid pavement dan pengerjaan enam jembatan yang telah selesai dari 29 jembatan yang direncanakan.

Selain itu, untuk pembebasan lahan Tol Bengkulu-Sumsel sesi pertama sudah mencapai 80%. “Masih ada lahan di Agri Andalas, itu sekitar 2 kilometer dan di Desa Sukarami saat ini masih dalam penghitungan. Jadi, status progresnya sudah 80%,” paparnya. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya