Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) masih melanjutkan kenaikan pada perdagangan sesi 1 hari ini.
Dibuka naik 12,82 poin atau 0,23% ke posisi 5.475 IHSG terus bergerak naik hingga menembus level psikologis 5.500 dalam 4 menit perdagangan.
IHSG akhirnya ditutup pada level 5.509 atau naik 46 poin di sesi pertama. Nilai perdagangan yang terjadi juga berada di atas rata-rata harian sebulan terakhir yakni telah mencapai Rp9,4 triliun.
Yang menarik, dana milik investor asing telah tembus mencapai Rp1 triliun pada satu sesi perdangan. Ini menandakan bahwa investor benar-benar yakin terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia. Sehingga memburu saham-saham yang dianggap masih murah.
Investor, baik asing dan domestik, seperti panic buying memburu saham-saham unggulan meskipun harganya sudah naik bervariasi 10% hingga 20% dalam sepekan terakhir.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Indonesia, Alfiansyah dalam risetnya di Jakarta, Rabu mengemukakan bahwa IHSG melanjutkan rally
kenaikan, pergerakan IHSG salah satunya dipengaruhi oleh kinerja emiten domestik.
"Pasar melihat bahwa sepertinya fase terburuk performa emiten sudah terlewat, kinerja emiten mulai membaik pada kuartal ketiga sehingga menumbuhkan harapan perbaikan pada kuartal keempat 2020,"katanya.
Ia menambahkan adanya proses perbaikan ekonomi atau pembalikan arah(turning point) dari aktivitas ekonomi nasional turut menjadi faktor pendorong IHSG. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 tercatat lebih baik dibandingkan dengan kuartal
sebelumnya.
Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran dan produksi mengalami peningkatan. "Perbaikan kinerja perekonomian didorong juga oleh peran stimulus fiskal atau dari instrumen APBN dalam penanganan pandemi COVID-19 lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," paparnya.
Dari eksternal, ia menyampaikan, pengembangan vaksin yang diklaim sudah dekat menambah optimisme bagi investor untuk masuk ke pasar saham. "Pfizer Inc mengumumkan bahwa vaksin yang diproduksinya bersama dengan BioNTech memiliki efektivitas 90% terhadap virus corona," katanya.
Ia menambahkan pasar juga mengapresiasi program Presiden AS terpilih Joe Biden untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, kondisi itu dapat mendorong arus investasi ke Indonesia terutama terkait nikel yang dipakai untuk kendaraan listrik. (Ant/E-1)
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
PELAKU perdagangan kripto dalam negeri menilai koreksi pasar terhadap harga sejumlah mata uang digital saat ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved