Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) masih melanjutkan kenaikan pada perdagangan sesi 1 hari ini.
Dibuka naik 12,82 poin atau 0,23% ke posisi 5.475 IHSG terus bergerak naik hingga menembus level psikologis 5.500 dalam 4 menit perdagangan.
IHSG akhirnya ditutup pada level 5.509 atau naik 46 poin di sesi pertama. Nilai perdagangan yang terjadi juga berada di atas rata-rata harian sebulan terakhir yakni telah mencapai Rp9,4 triliun.
Yang menarik, dana milik investor asing telah tembus mencapai Rp1 triliun pada satu sesi perdangan. Ini menandakan bahwa investor benar-benar yakin terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia. Sehingga memburu saham-saham yang dianggap masih murah.
Investor, baik asing dan domestik, seperti panic buying memburu saham-saham unggulan meskipun harganya sudah naik bervariasi 10% hingga 20% dalam sepekan terakhir.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Indonesia, Alfiansyah dalam risetnya di Jakarta, Rabu mengemukakan bahwa IHSG melanjutkan rally
kenaikan, pergerakan IHSG salah satunya dipengaruhi oleh kinerja emiten domestik.
"Pasar melihat bahwa sepertinya fase terburuk performa emiten sudah terlewat, kinerja emiten mulai membaik pada kuartal ketiga sehingga menumbuhkan harapan perbaikan pada kuartal keempat 2020,"katanya.
Ia menambahkan adanya proses perbaikan ekonomi atau pembalikan arah(turning point) dari aktivitas ekonomi nasional turut menjadi faktor pendorong IHSG. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 tercatat lebih baik dibandingkan dengan kuartal
sebelumnya.
Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran dan produksi mengalami peningkatan. "Perbaikan kinerja perekonomian didorong juga oleh peran stimulus fiskal atau dari instrumen APBN dalam penanganan pandemi COVID-19 lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," paparnya.
Dari eksternal, ia menyampaikan, pengembangan vaksin yang diklaim sudah dekat menambah optimisme bagi investor untuk masuk ke pasar saham. "Pfizer Inc mengumumkan bahwa vaksin yang diproduksinya bersama dengan BioNTech memiliki efektivitas 90% terhadap virus corona," katanya.
Ia menambahkan pasar juga mengapresiasi program Presiden AS terpilih Joe Biden untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, kondisi itu dapat mendorong arus investasi ke Indonesia terutama terkait nikel yang dipakai untuk kendaraan listrik. (Ant/E-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved