Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu. Pergantian kursi kekuasaan menyebabkan para investor memilih untuk menunggu arah kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintahan baru.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal saat dihubungi, Minggu (6/7). “Ini terjadi sampai dengan saat sekarang bahkan. Pada saat pemerintahan Prabowo, kita lihat pertumbuhan investasi di triwulan I saja rendah, jauh lebih rendah daripada catatan historis,” kata dia.
Masa transisi pemerintahan juga turut menyebabkan penurunan daya saing Indonesia, merujuk dari World Competitiveness Index Indonesia yang turun 13 peringkat di 2025. Salah satu sebab utamanya adalah efektivitas pemerintahan yang belum berjalan dengan baik.
“Jadi efektivitas kelembagaan pemerintah dan pemerintahan secara keseluruhan itu tentu saja mempengaruhi minat investasi dan juga yang ada kaitannya juga dengan konsistensi dari sisi kebijakan dan arah kebijakan yang baru,” jelas Faisal.
Hal tersebut, lanjutnya, membuat investor berpikir dua kali dan menanti kepastian dari arah kebijakan yang dibawa oleh pemerintahan baru. Prioritas sektor yang ditetapkan pemerintah untuk menggaet penanaman modal juga disebut menjadi pertimbangan bagi calon investor.
Di saat yang sama, konsistensi kebijakan dan kemampuan pemerintah menjaga stabilitas makroekonomi dalam negeri juga menjadi pertimbangan utama bagi penanam modal untuk berinvestasi di Indonesia.
“Jadi itu faktor yang cukup besar mempengaruhi kegagalan investasi (di tahun lalu). Di samping juga mungkin ada banyak faktor-faktor yang lain. Di samping juga faktor global juga akan mempengaruhi,” pungkas Faisal.
Diketahui, pada 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi kegagalan tersebut.
“Kita menemukan angka di tahun 2024, itu angka realisasi investasi 2024, itu sekitar Rp1.500 mungkin tembus ke angka Rp2.000 triliun. Unrealisasi investasi, kenapa? Karena persoalan-persoalan seperti perizinannya, iklim investasinya yang tidak kondusif, berbagai macam kebijakan tumpang tindih dan lain-lain,” ujar Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu Kamis (3/7). (H-3)
REALISASI investasi pada 2024 mencapai Rp1.714,2 triliun, melampaui target yang ditetapkan oleh presiden sebesar Rp1.650 triliun.
Burnley saat ini berada di urutan ke-16 di Liga Premier, lima poin di atas zona degradasi dan akan menjamu Fulham yang berada di urutan ke-18 pada Minggu (3/1) mendatang.
Menurut laporan Financial Times, Inter Milan butuh setidaknya 200 juta euro untuk memastikan bisa beroperasi hingga musim depan.
AKSI para miliarder untuk menjadi pemilik baru Manchester United mendekati garis finis setelah Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani dari Qatar menyepakati negosiasi dengan The Glazers.
Penggemar sepak bola Jerman bersumpah untuk melanjutkan protes terhadap kesepakatan investor yang disepakati oleh klub-klub.
Di hadapan para investor di Singapura tersebut, Anies menyampaikan bahwa perekonomian di Jakarta telah berangsur pulih dari pandemi covid-19.
Jakarta Investment Forum 2021, sebuah forum yang akan mempertemukan calon investor potensial dengan para pemilik proyek pada 11-12 November mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved