Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenhub Hadirkan Kapal Kontainer ke Pelabuhan Waren di Papua

Insi Nantika Jelita
09/11/2020 19:35
Kemenhub Hadirkan Kapal Kontainer ke Pelabuhan Waren di  Papua
Ilustrasi kapal kontainer sandar di pelabuhan(MI/Lina Herlina)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Waren mendatangkan kapal kontainer dengan bobot 5.000 gross tonnage (GT) di Pelabuhan Waren, Papua hari ini (9/11).

Kapal bernama KM. Kisik Mas itu berhasil sandar di Pelabuhan Waren Papua dan menjadi kapal besar perdana yang melakukan bongkar muatan dengan menurunkan sebanyak 16 unit petikemas Tol Laut.

"Kedatangan KM. Kisik Mas ini merupakan bentuk kerjasama antara PT Luas Line selaku operator Tol Laut Voyage 9 dengan PT Temas Line serta dukungan dari Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Waren Nurdin Marpaung dalam keterangan resminya, Senin (9/11).

Menurut Nurdin, selama ini kapal-kapal besar seperti KM. Kisik Mas yang berukuran panjang sekitar 109 meter dan bobot sebesar 5000 GT, dalam menurunkan barang di wilayah Waropen, hanya melalui Pelabuhan Serui atau Pelabuhan Biak. Lalu, diseberangkan ke Kabupaten Waropen dengan menggunakan kapal kayu atau kapal tradisional yang mengakibatkan harga barang menjadi mahal.

“Keberhasilan ini tentunya berkat kerjasama dan koordinasi yang sangat baik antara Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Waren dengan Pemerintah Kabupaten Waropen sehingga uji coba sandar kapal pengangkut peti kemas ini bisa berjalan dengan baik di pelabuhan Waren,” kata Nurdin.

Nurdin juga berharap kehadiran kapal dengan ukuran besar yang mengangkut barang maupun penumpang melalui Pelabuhan Waren, akan mendukung perkembangan ekonomi di wilayah Kabupaten Waropen Papua.

“Kapal berukuran besar ini diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat terutama dalam mengurangi disparitas harga atau tingkat kesenjangan kemahalan di Kabupaten Waropen serta mampu memberi peluang besar bagi banyak pihak termasuk penyerapan tenaga kerja,” jelas Nurdin.

Nurdin juga mengatakan guna melakukan kesiapan uji kapal penyandaran kapal berukuran besar di Pelabuhan Waren, pihaknya telah melakukan koordinasi selama 10 hari dengan semua pihak terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Waren guna memastikan kesiapan pelabuhan agar dapat menyandarkan kapal besar dengan baik.

“Keberhasilan Pelabuhan Waren bisa menghadirkan kapal berukuran besar seperti KM Kisik Mas ini menunjukkan bahwa Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sangat peduli atas kelancaran transportasi ke Kabupaten Waropen,” kata Nurdin. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya