Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BTN Jajaki Kerjasama dengan Perusahaan Jepang

Raja Suhud
06/11/2020 22:35
BTN Jajaki Kerjasama dengan Perusahaan Jepang
Dirut BTN Pahala Nugraha Mansury(Dok.BTN)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan melakukan penjajakan kerjasama dengan beberapa perusahaan properti Jepang yang fokus pada perumahan untuk bisa mengembangkan perumahan di Indonesia. 

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil  pertemuan yang telah dilakukan perseroan pada  Januari lalu. Dalam lawatan kunjungan kerja Menteri BUMN ke Jepang sejak 4  hingga6 Nopember 2020, salah satu poin yang akan dikembangkan dalam kerjasama antara Indonesia dengan Jepang adalah bagaimana ada sinergi dalam pembangunan dan pembiayaan perumahan di Indonesia, khususnya dalam memenuhi permintaan generasi muda atau para millennial, dan perumahan di perkotaan (Urban Housing)

"Ini menjadi fokus dalam pengembangan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang untuk mendukung sektor properti di Indonesia dan kami menyatakan siap bekerjasama yang  diharapkan dapat direalisasi pada tahun 2021. Kami menyambut positif atas rencana tersebut dan kita akan memberikan support agar  kerjasama ini dapat segera direalisasi," kata Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama BTN pada saat mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Tohir di Tokyo, Jepang, (6/11)

Ada beberapa perusahaan properti Jepang yang akan BTN  ajak untuk kerjasama.  Perusahaan itu antara lain Panasonic Home. Kemudian pengembang properti lain asal Jepang yang bekerjasama dengan Perumnas yaitu IIDA Group Holding Indonesia (IGHD-Ind). 

Latar belakang kerjasama dengan pengembang asal Jepang tersebut adalah tingginya kebutuhan hunian  di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingginya permintaan rumah dengan jumlah backlog kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta unit (data Kementerian PUPR)  sementara rasio KPR terhadap PDB hanya sebesar 3%  terendah di Asia Tenggara,  sehingga dibutuhkan perluasan akses pembiayaan perumahan.  

"Selain itu, dari sisi permintaan, rumah segmen menengah ke atas terus menggeliat didorong  jumlah masyarakat kelas menengah yang terus meningkat sebagai bonus demografi," jelas Pahala.

Selain dengan perusahaan properti Jepang, Bank BTN juga akan menjajaki kerjasama pendanaan jangka panjang untuk pembiayaan properti dengan Japan Bank for International Cooperation atau JBIC.  Kerjasama dengan JBIC kami harapkan  dapat mendorong ekspansi pembiayaan properti Bank BTN, sehingga sinergi ini sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan.  

Pahala menjelaskan, Bank BTN dan JBIC masih merundingkan sejumlah poin penting dan akan segera dimatangkan. Poin penting tersebut antara lain: jumlah pinjaman yang akan diberikan JBIC kepada Bank BTN, suku bunga pinjaman  dan penyaluran pembiayaan.  Pinjaman jangka Panjang sebagai dana pendamping BTN dalam pembiayaan perumahan adalah dengan skema unrevolving atau tidak bergulir. Semua pinjaman dalam bentuk USD nantinya akan dilakukan swap ke dalam bentuk IDR agar lebih efisien bagi Bank BTN.   

“Kami masih membahas apakah pinjaman JBIC untuk pinjaman kontruksi bagi proyek properti sejumlah pengembang Jepang yang akan bekerjasama dengan BUMN Properti di Indonesia, atau akan disalurkan dalam bentuk KPR atau KPA yang akan dikucurkan Bank BTN untuk konsumen yang membeli proyek properti hasil kolaborasi BUMN Properti Indoneia dengan developer Jepang,” kata Pahala. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya