Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Ini Beberapa Hal Yang Perlu Diperbaiki Guna Menggaet Investasi

M Iqbal Al Machmudi
05/11/2020 18:55
Ini Beberapa Hal Yang Perlu Diperbaiki Guna Menggaet Investasi
Sejumlah alat berat di proyek smelter(Antara/Basri Marzuki)

EKONOM Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi, menilai terdapat beberapa indikator yang harus diperhatikan pemerintah untuk mencapai target investasi pada 2021.

Investasi pastinya erat dengan konteks perdagangan internasional. Oleh karena itu hal pertama yang perlu diperbaiki implementasi investasi itu sendiri melalui beberapa regulasi seperti yang dilakukan pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

"Ini yang sedang dikerjakan oleh pemerintah dengan omnibus law tersebut. Meskipun UU tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk diterima masyarakat," kata Fithra saat dihubungi, Kamis (5/11).

Selanjutnya ialah dalam jangka pendek, penanganan covid menjadi hal yang fundamental untuk iklim investasi. Karena investor pasti membandingkan secara komparatif dan pertimbangan faktor resiko maka yang dilihat adalah penanganan covid.

Hal itu sudah disadari oleh Vietnam sehingga negara tersebut menjadi pelari yang cepat untuk menyambut investasi pada 2021 mendatang karena pemagangan covid di negara tersebut jauh lebih baik dari negara Asia Tenggara lainnya.

Kemudian peningkatan investasi juga bisa dimanfaatkan melalui kerja sama ekonomi yang bersifat regional maupun bilateral. Perjanjian yang baru dilakukan seperti perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

"Siapapun dalam Pemilu AS yang menang pasti memandang Indonesia sebagai hubungan yang yang penting. Karena AS mencari negara alternatif selain Tiongkok untuk peningkatan investasi dan pembangunan pabrik. Hal ini yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah," ucapnya.

Selain itu, Fithra juga mengapresiasi pemerintah untuk meratakan investasi di daerah-daerah sehingga tidak terpusat di Pulau Jawa. Dengan mengandalkan pembangunan infrastruktur yang masif di luar Pulau Jawa.

"Meski begitu bukan hal yang mudah memindahkannya karena investor sudah cukup nyaman berada di Jawa. Namun ini tidak menjadi masalah selama ini bisa mendapatkan peluang investasi yang lebih besar," jelasnya.

"Dan jangan pernah membuat investor dipaksa masuk ke tempat yang tidak nyaman. Setelah investor masuk baru, akan terjadi pertumbuhan perekonomian dan baru pemerataan," tambahnya.

Target realisasi investasi pada masa transisi tahun depan memiliki potensi yang besar dan pertumbuhan perekonomian juga bisa mencapai 6%. Sehingga target realisasi investasi tidak perlu diturunkan.

Diketahui, target investasi pada 2021 sebesar Rp858,5 triliun. Target investasi tersebut tidak berubah meski di tengah masa transisi pasca pandemi covid-19. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya