Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pemerintah Pilih Fokus pada Pemulihan Ekonomi Nasional

Mediaindonesia.com
03/11/2020 09:00
Pemerintah Pilih Fokus pada Pemulihan Ekonomi Nasional
Pekerja melintas saat berlangsung bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/10/2020).(ANTARA/SIGID KURNIAWAN )

PEMERINTAH menegaskan akan terus fokus melakukan upaya pemulihan ekonomi di samping mengutamakan sisi kesehatan selama masa pandemi covid-19. Untuk itu, selain membantu segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pemerintah juga bersikap hati-hati dalam menyikapi gejolak di dunia.

Diungkapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, pemerintah, dalam hal ini Kemendag tidak akan mengambil langkah yang kontraproduktif demi menyelematkan para pengusaha Indonesia, terutama pelaku UMKM dengan memboikot produk-produk asal Prancis seperti yang dilakukan sejumlah negara. Sebab, isu politik yang terjadi di Prancis di luar dari konteks perdagangan.

Baca juga: MUI Minta Masyarakat tidak Terprovokasi Boikot Produk Prancis

"Kasus tersebut menyangkut isu nontrade, sejauh ini tidak ada langkah-langkah yang Kemendag lakukan. Jadi belum ada larangan," kata Didi Sumedi dalam siaran persnya, Selasa (3/11).

Apalagi, kata dia, aksi boikot itu mmebuat salah persepsi terhadap beberapa produk tertentu.  Sebabnya, produk-produk itu sejatinya lahir dan besar di Indonesia seperti susu anak SGM dan air kemasan merek Aqua.

Ia menyebut susu anak SGM yang lahir pada 1965 silam, saat suasana politik Indonesia masih bergejolak dan ekonomi dalam suasana krisis yang ditandai dengan inflasi yang tinggi.

Menurutnya Formula susu itu pertama kali dibuat oleh tiga orang professor dari Fakultas Kedokteran UI dipimpin oleh Profesor Palenkahu dan seorang ahli gizi dari RS Ciptomangunkoesumo. SGM diproduksi secara massal di Pabrik Sarihusada Yogyakarta sejak 1968. Dalam sejarahnya perusahaan Sarihusada berganti ganti kepemilikan namun produk SGM tetap dan terus diproduksi di Pabrik Yogya dan sejak 1997 diproduksi juga di Pabrik Prambanan. Dalam sejarahnya, susu SGM merupakan pelopor susu anak di Indonesia dan hingga saat ini terus menjalankan misinya menjadi susu anak yang dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia dengan harga yang terjangkau.

Sementara itu, produk Aqua juga merupakan salah satu ikon produk nasional, karena menjadi pionir produk air minum dalam kemasan. Lahir pada 1973, Aqua diproduksi pertama di Pabrik yang berlokasi di Bekasi yang masih beroperasi hingga saat ini. Almarhum Tirto Utomo, seorang pengusaha nasional, merupakan pemilik pertama dan orang pertama yang memperkenalkan Aqua pada konsumen Indonesia.

"Kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan kami di seluruh Indonesia," kata Corporate Communications Director  Danone  Indonesia, Arif Mujahidin.

Arif menyebut berbagai produknya sudah lama dikembangkan dan diproduksi oleh tenaga kerja di Indonesia. Sehingga dirinya yakin produknya sudah sangat dipercaya di Indonesia.

Soal adanya boikot tersebut, Arif menyebut yang paling terdampak adalah pedagang kecil yang menjual produk secara eceran.

"Yang terdampak lebih dulu dari hal ini tentu saja pedagang kecil dan para penjual eceran. Setelah terkena imbas covid-19, lalu kemudian muncul hal seperti ini. Jika terjadi boikot yang berlarut-larut, dapat mengakibatkan mereka semakin kehilangan pendapatan," ungkapnya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya