Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Memaksimalkan UMKM Halal di Tengah Pandemi

M Iqbal Al Machmudi
30/10/2020 12:50
Memaksimalkan UMKM Halal di Tengah Pandemi
Ilustrasi: pengunjung mengunjungi stan UMKM industri halal saat acara Depok Halal Festival 2019 di Dmall Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10)(MI/Bary Fathahilah)

PANDEMI covid-19 berimbas pada produk halal yang mengalami pertumbuhan karena dianggap lebih sehat dan bermanfat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, memanfaatkan momentum ini, perlu peningkatan indeks ekonomi makanan halal bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Terjadinya pertumbuhan ekonomi halal di berbagai lintas sektor baik secara nasional maupun global, food and bevarage mengalami peningkatan yang signifikan," kata Kepala Unit Halal PT Sucofindo Adisam saat webinar Standardisasi Produk UMKM yang bertajuk Mewujudkan Produk Halal dan Thoyyib Menuju UMKM Indonesia Maju yang diadakan ISEF Indonesia, Jumat (30/10).

UMKM perlu melihat peluang ini mulai dari logistik, bahan baku, distribusi dan pendukung lainnya sehingga bisa berkembang melalui branding dan dukungan regulator.

Baca juga:  UMKM Bertahan dengan Variasikan Produk

Adisam mengatakan UMKM juga perlu memenuhi standar Good Manufacturing Practies (GMP) agar produk yang dipasarkan aman, bermutu, dan layak dikonsumsi. Selain itu, juga harus memenuhi sertifikasi produksi pangan dari Bupati/Wali Kota melalui Dinas Kesehatan setempat.

Selanjutnya, UMKM perlu memenuhi sertifikasi halal sehingga adanya pengakuan kehalalan produk yang dikeluarkan BPJPH melalui fatwa. Ketika 3 poin tersebut sudah terpenuhi maka masyarakat merasa diberikan rasa aman saat mengkonsumsi produk tersebut.

"Masyarakat menjadi religius panganan halal menjadi perhatia yang penting dan memberikan manfaat. Munculnya paradigma baru halal menjadi sebuah tren dan primadona di Indonesia," ujar Adisam.

Kehalalan suatu produk juga didukung dengan pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol karena akan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

"Tentu ini sudah sesuai dengan prinsip halalan toyyiban yakni makanan yang sehat dan baik," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik