Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ASOSIASI pengembang properti, Real Estat Indonesia (REI), menyambut baik keberadaan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Bahkan, mereka berharap Tapera segera beroperasi.
Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, Tapera dianggap sebagai solusi pembiayaan kepemilikan rumah pertama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun, penggelolaannya harus ditata lebih baik dan transparan mengingat dana tersebut milik publik.
Menurut dia, adanya bonus demografi pada 2025 menyumbang potensi sangat besar bagi bisnis sektor perumahan. Untuk itu, diperlukan kerja sama strategis dari pemerintah, BP Tapera, perbankan, dan pengembang dalam memanfaatkan peluang tersebut.
“Kerja sama yang perlu dilakukan, salah satunya, BP Tapera harus menempatkan dana Tapera di bank. Dengan begitu, bank memiliki kecukupan likuiditas untuk menurunkan suku bunga KPR. Kami juga berharap akan paket-paket subsidi yang lebih luas cakupannya dari sisi harga rumah yang lebih dari Rp200 juta, dan juga dari sisi pasar,” ujar Totok dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin (19/10).
Ia berharap, ketersediaan dana Tapera akan mendukung penyediaan rumah bagi kelompok milenial, ASN, TNI, Polri, dan masyarakat kelas menengah lainnya yang tidak bisa masuk program FLPP.
Potential buyer
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan tata letak demografi Indonesia akan membuat kebutuhan rumah meningkat pesat dalam kurun waktu 2020-2030. Hal itu tentu memunculkan potensi bisnis yang luar biasa bagi pengembang dan juga perbankan dalam sisi pembiayaan perumahan.
“Bonus demografi di Indonesia diperkirakan terjadi pada 2025 dengan rasio ketergantungan penduduk mencapai titik terendah, yaitu 44,2. Hal ini berarti setiap 100 orang yang bekerja menanggung 44 orang yang tidak bekerja. Bonus demografi ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelas Adi.
Menurut Adi, hadirnya BP Tapera menjadi salah satu penggerak pertumbuhan sektor sekunder di Indonesia. “Tumbuhnya sektor sekunder di Indonesia diyakini mampu membuka lapangan usaha dan menyerap tenaga kerja pada sektor tersebut. Pertumbuhan tersebut juga dapat mendorong investasi dan inovasi teknologi pada sektor sekunder.”
Dok. BP Tapera
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto.
Adi mengungkapkan kesiapan Tapera untuk menangkap besarnya potensi bonus demografi yang sudah mulai terasa pada 2020 ini. Caranya ialah membuka akses dan kemudahan bagi siapa saja yang ingin menjadi peserta dan mendapatkan manfaat dari kepesertaan.
“Tidak hanya itu, kemudahan akses untuk menjadi peserta ini juga akan mengarah kepada dorongan sektor properti untuk dapat mengakomodasi permintaan (demand) yang terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya BKKBN, Muktiani Asrie Suryaningrum, mengungkapkan pada tahun ini Indonesia sudah menikmati bonus demografi, yaitu dua orang usia produktif menangani kurang dari satu orang usia nonproduktif. Dari jumlah usia produktif tersebut, sekitar 25% didominasi usia 14-24 tahun.
“Jumlah usia produktif yang cukup besar di Indonesia ini pastinya jadi peluang bagi sektor perumahan untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka akan rumah,” tandas Muktiani. (S-1)
Program insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti menjadi penyelamat bagi masyarakat yang ingin mewujudkan mimpi memiliki rumah pertama.
Melalui kerja sama ini, Farmtopia by Dairyland akan mengembangkan lahan seluas 5,5 hektar di dalam kawasan CitraGarden Malang.
ONE Global Capital berencana mengembangkan properti mixed-use mid-rise di Five Dock, kawasan suburban Sydney, Australia.
Synthesis Development dengan bangga meresmikan Baltic Clubhouse sebagai fasilitas eksklusif terbaru di kawasan hunian Synthesis Huis yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur.
LAFLO menyalurkan furnitur keluaran Eropa ke hunian-hunian berupa apartemen mewah di Tanah Air. Selain LAFLO, sister company LAFLO, Pita, menyediakan furnitur merek lokal dan China.
Melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebelum waktunya sering dianggap sebagai keputusan finansial yang bijak. Namun, apakah langkah ini selalu menguntungkan?
Maruarar Sirait mengapresiasi kinerja Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang berhasil merealisasikan penyaluran FLPP Kuartal I Tahun 2025 yang mencapai 53.874 unit.
BP Tapera mencatatkan lonjakan luar biasa dalam penyaluran FLPP, dengan 53.874 unit rumah disalurkan pada Kuartal I 2025, meningkat 1.173%
BADAN Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mendorong agar akad kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hanya boleh dilakukan ketika rumah sudah siap huni.
Buat kamu yang lagi cari hunian pertama dengan budget minim, kabar gembira datang dari pemerintah! Ada bocoran soal program rumah subsidi tipe 18 meter persegi dengan cicilan super ringan
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hasil pemantauan yang dilakukan oleh para petugas ini menjadi rujukan bagi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam (PKP) memastikan hunian yang layak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved