Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PANDEMI Covid-19 dimanfaatkan sebagai motor penggerak transformasi digital usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tujuannya tak sekadar mengalihkan UMKM offline menjadi online, tetapi juga memastikan mereka bertahan dan berkembang setelah go digital.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Niken Widiastuti menjelaskan, sektor UMKM diupayakan kembali bergeliat melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Dengan begitu, roda perekonomian negara diharapkan ikut semakin kencang bergerak.
“Pemerintah terus mendorong agar dalam situasi pandemi ini UMKM dapat terus berkontribusi bagi perekonomian negara. Kami dorong mulai dari fase produksi hingga konsumsi. Dan ini harus menjadi momen perubahan mindset bahwa kita bangga beli produk UMKM lokal,” tuturnya dalam webinar bertajuk Gernas BBI, Senin (26/10).
Gernas BBI ditujukan untuk meningkatkan kecintaan produk dalam negeri. Program ini juga dilakukan sebagai upaya pemerintah guna mendorong UMKM masuk ke ranah digital. Gernas Bangga Buatan Indonesia diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Mei 2020.
Gerakan tersebut diyakini merupakan langkah tepat untuk memacu proses transformasi digital di kalangan UMKM. Tujuan besarnya adalah membuat produk lokal menguasai pasar domestik kemudian ke kancah global.
Melalui Gernas BBI, pemerintah memberikan stimulus kepada UMKM dan ultramikro sekitar Rp123 triliun dari total anggaran pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp607 triliun. Dana ini direalisasikan dalam bentuk subsidi bunga, jaminan kredit, relaksasi pajak, dan bantuan produktif kepada UMKM terdampak pandemi.
Staf Ahli Bidang Transformasi Digital Kreativitas dan SDM Kemenko Perekonomian Mira Tayyiba mengatakan, keberhasilan Gernas BBI ditentukan peran aktif UMKM dan masyarakat untuk mendukung produk lokal.
Baca juga : Relaksasi Restrukturisasi Membantu Sektor UMKM
“BBI ini realisasi dari dua agenda besar pemerintah, yaitu pemulihan perekonomian nasional dan transformasi digital. Kurang dari 5 bulan sejak Mei 2020, Gernas BBI membantu 2,3 juta UMKM pindah dari offline ke online. Ini melampaui target sebenarnya sebanyak 2 juta UMKM,” ujar Mira.
Dia juga mengutarakan, bertolak dari pencapaian saat ini, target UMKM online melalui Gernas BBI dipatok mencapai 3,5 juta hingga pengujung 2020. Jika ini tercapai akan menambah semakin banyak jumlah UMKM go digital yang kini berkisar 10 juta pelaku usaha, angka yang relatif kecil dibandingkan dengan total populasi UMKM nasional sebanyak 64 juta.
Pemerintah dalam hal ini Kemenko Perekonomian menyadari, semakin banyak UMKM go digital bukan lantas menyelesaikan permasalahan yang ada. Proses ini justru menghadirkan tantangan baru, yakni bagaimana agar mereka yang sudah berjualan secara daring mampu bertahan bahkan berkembang.
“Koordinasi antara pemerintah dengan pelaku usaha sangat dibutuhkan. Pelaku UMKM yang sudah online kemudian didampingi. Selain itu juga bagaimana agar daya beli masyarakat meningkat supaya UMKM yang sudah online dapat terus bertransaksi,” imbuh Mira.
Sementara itu, CEO Tokopedia William Tanuwijaya menegaskanndukungannya kepada program Gernas BBI sebagai momentum pendorong proses transformasi digital di kalangan UMKM agar mampu bertahan dalam pandemi Covid-19. Dirinya juga menyatakan dukungan Tokopedia kepada pengusaha dalam negeri.
“Ada lebih dari 800.000 UMKM di Tokopedia yang menjual produk lokal. Kami ikut ajak semua UMKM agar cepat bertransformasi digital, sebab kita tidak tahu ujung pandemi ini. Dengan berdagang online, bisnis UMKM masih bisa berjalan dan bertahan,” kata William.
UMKM Indonesia terpukul cukup keras akibat pandemi Covid-19. Berbagai cara dilakukan agar mereka bertahan, salah satunya dengan mempercepat peralihan UMKM ke era digital. Berdasarkan survei Katadata Insight Center baru-baru ini diketahui, mayoritas UMKM atau sebanyak 82,9 persen mengalami dampak negative pandemi. Hanya sebagian kecil atau 5,9 persen pelaku usaha yang merasakan manfaatnya. (RO/OL-7)
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved